Marc Marquez Tampil Ajaib di MotoGP Aragon, Akhiri 1.043 Hari Tanpa Juara

Estimated read time 2 min read

ARAGON – Marc Marquez bersorak di hadapan pendukung tuan rumah pada MotoGP Aragon di Spanyol, Minggu (1/9/2024). Juara enam kali MotoGP itu mengakhiri 1.043 hari atau tiga tahun tanpa kemenangan.

Marc Marquez yang terakhir kali menjuarai Grand Prix pada 2021 memimpin balapan dengan selisih 5 detik dari Jorge Martin, sedangkan Pedro Acosta di urutan ketiga.

Dia menyelesaikan akhir pekan yang baik setelah memenangkan sprint hari Sabtu dengan selisih yang sama dengan motor Ducati Gresini miliknya.

Marquez memanfaatkan momen tersebut dengan putaran kemenangan, melompat dari sepedanya untuk mencium tanah dan melakukan tarian mustahil di depan para pendukungnya yang bersorak-sorai.

Sungguh luar biasa bisa menang di hadapan suporter,” kata SINDOnews dari situs france24, Minggu (1/9/2024).

Martin memimpin klasemen pebalap di peringkat ke-23 setelah juara dunia dua kali Francesco Bagnaia turun lima lap dari garis finis.

Marquez terus berusaha keras sepanjang musim, finis kedua di sprint dan balapan sebanyak delapan kali.

Di Aragon, di hadapan barisan suporter, pemain Spanyol itu membukakan pintu.

Juara Motorland itu merebut pole position tanpa performa kompetitif di kejuaraan. Klaim keunggulan 0,84 detik, selisih yang belum pernah terlihat selama lebih dari satu dekade.

Dia kemudian mengubah sprint menjadi parade dan memimpin finis sekitar tiga detik di depan Jorge Martin. Marquez menikmati perjalanan bebas masalah dan memimpin Acosta ke tikungan pertama saat Bagnaia turun dari posisi ketiga menjadi keenam.

Setelah menyantap makanan hari Sabtu, dia menyantap hidangan utama hari Minggu dengan kemauan seorang pesaing yang berusia lebih dari 31 tahun. Dia dengan cepat menepi dua detik di depan kelompok pengejarnya.

Dengan 10 lap tersisa, satu-satunya hal yang menghentikan Marquez meraih kemenangan mengesankan adalah kecelakaan yang memalukan. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Marc Marquez unggul 4,789 detik dari Martin. “Saya turut berbahagia untuk Marc, sangat berbahagia untuknya setelah tiga tahun yang panjang,” kata Martin.

Satu-satunya drama terjadi di penghujung balapan saat kakaknya Alex Marquez dan Bagnaia bertabrakan hingga keduanya terjatuh.

Kemenangan kedua Marc Marquez tak hanya mengakhiri 1.043 hari menyakitkan sejak terakhir kali ia menjuarai Grand Prix pada 24 Oktober 2021 di Emilia Romagna.

Kemenangan tersebut mengangkatnya ke posisi ketiga klasemen dan menegaskan niat Ducati untuk memilihnya daripada Jorge Martin sebagai rekan setim Bagnaia di kandang motor tahun depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours