Macron tunjuk mantan negosiator Brexit sebagai PM Prancis yang baru

Estimated read time 2 min read

Athena/London dlbrw.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Michel Barnier, mantan negosiator Uni Eropa (UE) selama proses Brexit, sebagai perdana menteri baru menggantikan Gabriel Atal.

“Dia diberi tugas membentuk pemerintahan persatuan yang akan mengabdi pada negara dan bangsa Prancis,” kata presiden Prancis dalam pernyataannya di Istana Elysée, Kamis (9 Mei).

Politisi kanan-tengah itu adalah komisaris Uni Eropa dan menteri luar negeri Perancis.

Bernier saat itu bertanggung jawab atas hubungan Komisi Uni Eropa dengan Inggris sehubungan dengan selesainya proses Brexit.

Dalam upacara serah terima, Barnier menekankan bahwa dia akan menanggapi masalah, kemarahan, dan penderitaan masyarakat secara memadai.

Presiden Macron juga mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Atal yang telah menjabat posisi tersebut selama delapan bulan terakhir.

“Atal memajukan negara dan berperan dalam mempertahankan pengaruhnya pada momen penting,” kata Macron di media sosial X.

Sementara itu, penunjukan Barnier sebagai perdana menteri tidak disambut baik oleh politisi sayap kiri, yang bersikeras bahwa kepala pemerintahan yang ditunjuk Macron harus mencerminkan keinginan rakyat, lapor France 24.

Hal ini terjadi ketika aliansi sayap kiri Front Populer Baru (NPF) memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan parlemen Prancis pada 7 Juli lalu.

Salah satu partai sayap kiri terkemuka di Perancis dan anggota koalisi NFP, Partai Sosialis, mengatakan Barnier tidak memiliki legitimasi politik untuk memimpin pemerintahan.

“Partai Sosialis akan menolak penunjukan Michel Barnier dan pemerintahan yang dibentuknya,” partai tersebut mengumumkan melalui Ks.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours