10 Jurusan yang Tidak Boleh Buta Warna, Prodi DKV Masuk?

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Inilah daftar 10 perguruan tinggi yang tidak memperbolehkan mahasiswa buta warna. Aturan ini diberlakukan karena adanya kekhawatiran terhadap proses pembelajaran bagi calon siswa tunanetra seperti buta warna total atau sebagian.

Menurut Alodokter, buta warna merupakan penyakit mata dimana mata tidak dapat melihat warna secara normal. Orang dengan kondisi ini mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan semua warna (buta warna total).

Baca Juga: 6 Karir Masa Depan 2024, Komunikasi dan Pemasaran Digital salah satunya.

Oleh karena itu, terlepas dari kondisi tersebut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam proses pembelajaran calon mahasiswa.

Ada profesi tertentu di mana Anda tidak boleh buta warna. Dokter, pilot, tentara, dan polisi adalah beberapa contoh pekerjaan yang tidak boleh buta warna.

Baca Juga: 20 Gelar Sarjana Pendidikan Terbaik dari Institusi Indonesia Menurut AD Science Index 2025

Lihat di bawah ini jurusan perguruan tinggi mana yang tidak menerima buta warna sebagian atau total.

10 Profesi yang Tidak Boleh Buta Warna 1. Desain Komunikasi Visual

Alasan mengapa buta warna tidak diperbolehkan di departemen DKV adalah karena mahasiswa akan belajar bagaimana menggunakan seni dan desain untuk mengkomunikasikan pesan secara visual.

Baca Juga: 10 Prospek Lulusan Pendidikan Fisika yang Menjanjikan Tunjukkan Mereka Bukan Sekedar Guru

Mahasiswa akan memahami bagaimana memanfaatkan seni dan desain untuk menciptakan solusi permasalahan masyarakat, sehingga mampu menciptakan komunikasi dengan menggunakan berbagai media untuk menciptakan perubahan global.

2. Kedokteran

Profesional medis harus dapat menggunakan keterampilan visual mereka untuk membantu mendiagnosis penyakit. Misalnya, reaksi Benedict dan Lugol untuk penentuan gula dalam cairan memerlukan kemampuan mendeteksi perubahan warna. Dokter harus bisa mengenali warna luka untuk membedakan tingkat keparahan cederanya.

3. Psikolog

Jurusan psikologi juga sama. Calon mahasiswa psikologi khawatir akan terbebas dari buta warna, sehingga akan belajar tentang tes psikologi yang menggunakan unsur warna. Jika siswa buta warna, ia mungkin tidak dapat mengenali warna sebenarnya dan memberikan interpretasi yang salah.

4. Rekayasa produksi

Tampaknya bagi setiap calon mahasiswa jurusan teknik tidak boleh buta warna. Pasalnya, ada beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan penglihatan warna di bidang teknik, seperti teknik kimia, elektro, dan mesin.

Penglihatan warna yang buruk merupakan masalah keselamatan dalam industri teknik, jadi tes CVD sangat penting agar Anda berhasil memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

5. Teknik penerbangan

Jurusan teknik penerbangan akan berkaitan dengan profesi pilot yang membutuhkan mata normal tanpa buta warna agar pilot dapat membedakan warna cahaya yang berbeda.

Misalnya saja saat terbang di malam hari, seorang pilot harus bisa membedakan lampu berwarna putih, hijau, merah, kuning, dan biru.

6. Biologi

Departemen Biologi tidak akan menerima mahasiswa yang mengalami buta warna baik sebagian maupun seluruhnya. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran di jurusan biologi memerlukan kompetensi khusus terkait oftalmologi.

7. Keamanan masyarakat

Pada bidang tertentu, seperti kepolisian dan aparat keamanan, kemampuan membedakan dan membedakan warna merupakan faktor penting dalam pelaksanaan tugas. Identifikasi tanda-tanda bahaya, cari bukti, dll.

8. Farmasi

Farmasi adalah profesi lain yang membutuhkan ketampanan. Apoteker harus mampu membedakan berbagai obat berdasarkan warna dan bentuknya. Selain itu, mereka harus membaca label dan instruksi berkode warna untuk menghindari kesalahan saat meminum obat.

Misalnya, beberapa obat mungkin diberi kode warna untuk menunjukkan dosis atau jenis obat tertentu. Kesalahan dalam pengenalan warna dapat menimbulkan akibat yang serius bagi pasien.

9. Ilmu kelautan

Karir di bidang ilmu kelautan, yang dapat bekerja di kapal dagang atau kapal tanker mana pun, mencakup sejumlah pekerjaan yang berkaitan dengan sinyal, rambu, bagan, dan penandaan. Semua ini penting untuk navigasi.

Jika penderita buta warna tidak dapat membedakan dua sinyal yang berbeda, lampu peringatan, tanda laut, atau kabel listrik, maka ia tidak dapat melakukan tugasnya secara efektif.

10. Kajian gizi

Gizi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kandungan gizi suatu makanan serta mengatur kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.

Oleh karena itu, karya dan karya seorang mahasiswa gizi akan berkaitan dengan warna dan bentuk makanan dan minuman.

Berikut 10 jurusan kuliah yang tidak memperbolehkan buta warna. Saya harap ini bermanfaat.

NEGARA/Anastasia Visalia Karini

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours