Simak Perbedaan Paspor Elektronik Polikarbonat dengan Paspor Biasa

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Indonesia memperkenalkan paspor baru bernama e-paspor berbahan polikarbonat. Paspor ini dirancang dengan teknologi terkini untuk meningkatkan keamanan, daya tahan dan efisiensi perjalanan internasional.

Biaya pengurusan paspor laminasi polikarbonat sama dengan paspor elektronik laminasi, yakni Rp 650.000. Namun, e-paspor polikarbonat tidak tersedia dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, masyarakat harus menunggu lebih lama jika menginginkan paspor.

Apa perbedaan paspor elektronik biasa?

1. Bahan Kuat dan Tahan Lama Seperti namanya, e-paspor polikarbonat menggunakan bahan polikarbonat untuk halaman datanya. Polikarbonat adalah plastik yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga paspor ini tahan terhadap sobek, tekuk, air, dan suhu tinggi. Berbeda dengan e-paspor biasa yang menggunakan kertas khusus.

2. Teknologi chip dan antena terintegrasi Paspor elektronik polikarbonat terdiri dari chip dan antena yang terintegrasi ke dalam lembar data polikarbonat. Teknologi ini memungkinkan pengujian relai lebih cepat dan akurat karena data pada chip dapat dibaca secara nirkabel. Pada umumnya paspor elektronik, chipnya terletak di sampul paspor.

3. Fitur Keamanan yang Ditingkatkan Paspor elektronik polikarbonat memiliki fitur keamanan yang lebih canggih untuk mencegah pemalsuan. Beberapa fitur tersebut antara lain:

– Data biometrik terenkripsi pada chip: menjamin validitas identitas pemegang paspor.

– Tanda air gambar hantu: Gambar hantu hanya terlihat dari sudut tertentu.

– Halaman data dengan teknologi pengukiran laser: mempersulit perubahan atau pemalsuan data.

– Desain unik yang sulit ditiru: Menggunakan elemen desain khusus yang sulit ditiru.

4. Proses penerbitan yang cepat Penggunaan teknologi modern dalam proses pembuatannya memungkinkan e-paspor polikarbonat diterbitkan lebih cepat dibandingkan e-paspor biasa.

Keunggulan e-paspor polikarbonat – Keamanan tinggi: Mencegah pemalsuan dan penyalahgunaan paspor.

– Daya Tahan Lebih Baik: Paspor lebih awet dan tahan lama.

– Efisiensi waktu: mempercepat proses pemeriksaan imigrasi.

– Meningkatkan citra Indonesia: Menunjukkan bahwa Indonesia telah mengadopsi teknologi terkini dalam dokumen perjalanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours