Masyarakat Indonesia dan China antusias jelajahi KRI Bima Sakti

Estimated read time 3 min read

Shanghai dlbrw.com – Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Tiongkok antusias mengunjungi KRI Bima Suci yang berlabuh di Dermaga 10 Pangkalan Angkatan Laut Wusong di Shanghai, Tiongkok.

KRI Bima Suci akan dilaksanakan pada tanggal 6-10 September 2024 dengan jumlah personel sebanyak 193 orang yang terdiri dari 78 orang pelajar dan taruna, 17 orang personel TNI AL dan 98 orang awak kapal, sebagai bagian dari misi silaturahmi dan latihan praktek Kartika Jala Krida (KJK berada di Shanghai.

“Kami sebagai perwakilan Republik Indonesia di Shanghai menyambut baik inisiatif positif ini karena menunjukkan eratnya hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang militer, meskipun misi ini merupakan niat baik dan tidak hanya diwakilkan oleh Kartika Jala Krida. Bukan secara militer, tapi juga sebagai duta nasional yang membantu mempromosikan Indonesia melalui kapal tersebut, kata Berlianto Situngkir, Konjen RI di Shanghai, di KRI Bima Suci, Minggu.

Diakui Berlianto, meski KRI Bima Suci sempat menyambangi Shanghai pada 2019 lalu, namun baru kali ini ia menaiki KRI Bima Suci.

“Karena setiap kapal mempunyai karakternya masing-masing, berkat kehadiran KRI Bima Suci, lingkungan kapal, pelajar dan mahasiswa juga ikut membantu mempromosikan Indonesia di Shanghai,” kata Berlianto.

Menurut Berlianto, meski KRI Bima Suci mengemban misi silaturahmi (persahabatan), namun tampilan kapal yang besar dan kuat juga bisa menunjukkan karakter bangsa Indonesia lainnya.

Berlianto mengatakan, “Indonesia tidak hanya dikenal dengan keramahan, budaya, dan kesopanan masyarakatnya, tetapi juga karena merupakan kapal militer, maka dapat menunjukkan karakter yang dekat dengan ketekunan, termasuk tekad Indonesia di dunia internasional.” Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso (kiri), Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor Marinir (P) Hanafi (tengah), Konjen RI Shanghai, Berlianto Situngkir (kanan ) pada Minggu (8/9) /2024) berbicara di dek KRI Bima Suci yang bersandar di dermaga no. 10 di Pangkalan Angkatan Laut Wusong, Shanghai, Tiongkok. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Yudha (44), warga negara Indonesia, pun mengaku sangat puas dengan kunjungan singkatnya ke KRI Bima Suci.

Yudha yang datang berkata, “Iya, ini pertama kalinya aku menaiki kapal seperti ini, kapalnya terlihat bagus, kuat, tapi sayangnya kamu hanya bisa melihat ke luar karena kita tidak bisa masuk ke dalam.” putra Oza (16).

Oza mengaku pernah menaiki kapal serupa di Jepang, namun hal itu tidak menyurutkan kekagumannya terhadap KRI Bima Suci.

Oza yang memotret KRI Bima Suci dari berbagai sudut mengatakan: “Kapalnya indah sekali, lumayan kalau dilihat dari luar saja.”

Di Shanghai, personel KRI Bima Suci akan mengadakan “open ship”, mengadakan pertemuan dengan pejabat setempat, mengadakan “cocktail party” dan melakukan kunjungan olahraga dan budaya bersama.

KRI Bima Suci berada di Shanghai 6-10 September 2024 setelah berangkat dari Surabaya, Jawa Timur pada 1 Agustus 2024, disusul Jakarta, Singapura, Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan. Berlabuh di pelabuhan Korea Selatan. ), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), lalu pulang melalui jalur Balikpapan, dengan tujuan akhir Surabaya.

Kapal layar latih tersebut diselesaikan oleh galangan kapal Contruccon Navales Freire di Spanyol pada tahun 2017 sebagai kapal layar latih menggantikan KRI Dewaruci di peran senior.

Panjang kapal 111,2 meter, lebar 13,65 meter, dan tinggi geladak 6 meter. Selain itu, KRI Bima Suci juga memiliki tiga tiang utama berwarna kuning keemasan setinggi 50 meter bernama “Tunjung”, “Tangguh” dan “Trengginas” yang akan memasang 26 layar utama.

Meski tampil stylish, KRI Bima Suci juga dilengkapi dengan peralatan modern seperti kamera keamanan untuk melihat jalan, mesin, dan peralatan komunikasi canggih yang dapat digunakan oleh awak kapal. Terdapat juga ruang belajar untuk 90 orang.

KRI Bima Suci dijadwalkan menyelesaikan misinya dan tiba di pangkalannya di Surabaya pada 30 Oktober 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours