Profil Christina Aryani, Alumnus S2 Hukum UI Calon Wamen di Kabinet Prabowo

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Artikel ini akan mengulas latar belakang pendidikan Christina Aryani. Politisi Golkar ini pun dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya dan akan menjadi wakil menteri (wamen).

Christina Aryani dipanggil ke rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selaran, pada Selasa (15/10/2024. Christina dilantik menjadi wakil menteri meski tak membeberkan rincian nama wakilnya. menteri dimana kementeriannya.

Baca Juga: Politisi Golkar Christina Aryani Jadi Wakil Menteri: Peternakannya Terkenal

“Mereka memintanya untuk membantu Pak Prabowo, pertaniannya adalah sesuatu yang sudah dikenal olehnya,” kata Christina yang disambut awak media di depan rumah Prabowo.

Sejarah Pendidikan Christina Aryani

Meski tak menjelaskan secara gamblang di kementerian mana ia akan menjadi wakil menteri, Christina diketahui merupakan politisi terkemuka dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Baca juga: Profil Akademik Stella Christie, Profesor Universitas Tsinghua Calon Anggota Kabinet Prabowo

Perempuan kelahiran Jakarta tahun 1975 ini pernah menjabat di Komisi Pertama DPR dan Badan Legislasi (Baleg) DPR. Christina diketahui memiliki latar belakang akademis di bidang ekonomi dan hukum.

Dikutip dari situs christinaaryani.com, Ketua Umum Partai Golkar PDP ini sedang menempuh pendidikan tingkat universitas paralel di dua jurusan dan kampus berbeda di Jakarta.

Ketua Umum Persatuan Golkar Perwakilan Luar Negeri ini belajar Manajemen Bisnis di STIE Ipwija dan Hukum di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya). Ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik.

Baca juga: Dampak Pendidikan Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Jadi Calon Menteri Prabowo Subianto

Hakim Mahkamah Agung dan Pengurus Institut Golkar ini melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Indonesia (UI). Di Battle Campus, Christina kembali lolos sebagai salah satu dari tiga finalis teratas.

Sebelum terjun penuh ke dunia politik, politikus DPR berjuluk Pahlawan RUU Kekerasan Seksual (RUU TPKS) ini pernah berkarir sebagai konsultan hukum, dosen fakultas hukum, dan CEO beberapa perusahaan swasta.

Christina memulai karirnya sebagai manajer produksi di Strategic Communication Lab (SCL Selection), sebuah lembaga konsultasi dan intervensi perilaku yang berbasis di London, Inggris, dan memutuskan untuk bergabung dengan Persatuan Golkar pada tahun 2006.

Begitulah kisah pendidikan Christina Aryani, calon wakil menteri kabinet Prabowo-Gibran. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca setia SINDOnews.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours