Dampak Positif dan Negatif dari Fenomena Gig Economy

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ekonom Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira pun menyinggung sifat gig economy.

Meski dipandang sebagai tantangan bagi pengusaha, Bhima memahami bahwa tren baru yang tidak memberikan pelatihan kepada karyawan dapat dilihat dari sudut pandang positif.

“Di satu sisi, gig economy memberikan kesempatan kerja yang fleksibel dan menjadi pilihan ketika banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di perekonomian,” jelasnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (28/9/2024). ).

Selain itu, kini industri ini sedang melambat dan banyak pekerja yang di-PHK dan menganggur. Hal inilah yang menciptakan fenomena gig economy.

“Tidak ada batasan usia membuat gig economy menarik bagi para pekerja, termasuk para lansia. Gig economy dapat mendorong pekerja untuk melakukan multi-task atau multi-kontrak dalam waktu bersamaan,” jelas Bhima.

Namun diakuinya, gig economy ini memiliki kekurangan, seperti minimnya perlindungan terhadap pekerja.

“Di industri otomotif, asuransi kecelakaan, dana pensiun, dan jaminan upah minimum tidak tersedia.” pungkas Bima.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sifat gig work atau manajemen paruh waktu sebagai salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia.

Sebab, perusahaan bisa memilih untuk mempekerjakan karyawan paruh waktu atau kontrak jangka pendek, seperti pekerja lepas.

“Gig economy. Ingatlah ini, ekonomi, bisnis paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik, ini akan menjadi hal yang lumrah,” kata Presiden Jokowi saat membuka Konferensi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Nasional Tahun 2024. Seminar di Jakarta, Kamis (19/9/2024) lalu.

FYI, Bisnis Gig merupakan salah satu bagian dari bisnis di bidang jasa yang mengutamakan kenyamanan dan durasi yang singkat. Gig economy menciptakan sistem pasar tenaga kerja yang dipenuhi pekerja lepas, kontraktor, dan pekerja lepas.

Gig economy berkembang pesat setelah transformasi sektor digital, dimana batasan geografis dan waktu tidak lagi menjadi penghalang. Oleh karena itu, sifat dan waktunya sederhana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours