BI Papua prediksi kebutuhan uang tunai di triwulan IV capai Rp7,56 triliun

Estimated read time 2 min read

JAIPUR dlbrw.com – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Papua memperkirakan permintaan uang mencapai Rp7,56 triliun pada triwulan IV 2024, yang terdiri dari pecahan besar (UPB) Rp7,41 triliun dan pecahan besar Rp7,41 triliun. 153,5 miliar dalam mata uang kecil (UPK).

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Tommy Andreas di Jaipur, Senin, mengatakan permintaan uang pada triwulan IV meningkat dibandingkan tahun lalu yakni Rp 4,7 triliun.

Dia mengatakan: “Pemilihan kepala daerah bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru, mengakibatkan peningkatan kebutuhan uang tunai pada kuartal keempat.”

Menurut Tommy, pada penyelenggaraan partainya, Partai Demokrat, perekonomian daerah akan mendapat dorongan yang baik, seiring dengan meningkatnya permintaan di beberapa sektor seperti jasa, perdagangan, perumahan, dan transportasi.

“Pada gilirannya dampak finansialnya pasti akan lebih baik dan aman sehingga berdampak positif terhadap perekonomian,” ujarnya.

Meski begitu, dia mengatakan pihaknya berharap pemerintah terus memperkuat koordinasi dan kerja sama melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi kenaikan harga pada pemilukada.

“Hal ini melalui implementasi Inisiatif Pengendalian Inflasi Pangan Nasional (GNPIP), seperti pergerakan pasar terjangkau, rapat koordinasi dan pertemuan tingkat tinggi (HLM), serta optimalisasi KAD intra dan antar Papua, pemberian bantuan dan peningkatan kapasitas. untuk berbagai pemangku kepentingan, katanya.

Selain itu, kata dia, perlu adanya strategi pengendalian inflasi yang tidak terlepas dari strategi menjaga harga tetap rendah, menjaga ketersediaan pasokan, menjamin kestabilan distribusi, dan meningkatkan komunikasi yang efektif.

“Selain itu, faktor keamanan menjadi hal penting dalam menjaga stabilitas harga di wilayah Papua,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours