5 Hewan dengan Produksi Telur Terbanyak di Dunia

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Dunia binatang memang penuh keajaiban. Dan salah satu hal yang paling menakjubkan adalah kemampuan beberapa spesies untuk menghasilkan jumlah telur yang tidak biasa.

Fenomena ini merupakan strategi reproduksi yang memungkinkan spesies memaksimalkan peluang keberhasilan reproduksi meskipun tingkat kematian anak anjing tinggi.

Berikut 5 hewan penghasil telur terbanyak di dunia: 1. Mola-Mola (Mola-Mola Laut)

Mola-mola, juga dikenal sebagai mola-mola laut, adalah ikan bertulang terberat di dunia. Ikan unik ini dapat ditemukan di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Salah satu fakta menakjubkan tentang mola-mola adalah kemampuannya menghasilkan telur dalam jumlah yang fantastis.

Jumlah Telur: Seekor mola-mola betina dapat bertelur hingga 300 juta telur sekaligus, menjadikannya vertebrata bertelur terbesar di dunia.

Strategi Reproduksi : Jumlah telur yang banyak ini merupakan strategi untuk mengatasi tingginya angka kematian larva ikan. Larva ikan mola-mola berukuran sangat kecil dan rentan terhadap predator, sehingga hanya sedikit yang mampu bertahan hingga dewasa. Dengan menghasilkan jutaan telur, mola-mola meningkatkan peluang keturunannya untuk bertahan hidup dan terus berkembang biak.

2. Tuna sirip biru Atlantik

Tuna sirip biru Atlantik adalah ikan predator besar yang dikenal karena kecepatan dan kekuatannya. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi incaran penangkapan ikan komersial di seluruh dunia. Sayangnya, penangkapan ikan yang berlebihan telah menyebabkan penurunan drastis populasi tuna sirip biru Atlantik.

Jumlah Telur: Tuna sirip biru Atlantik dapat menghasilkan hingga 10 juta telur dalam satu musim pemijahan.

Strategi Reproduksi: Seperti mola-mola, tuna sirip biru Atlantik mengandalkan telur dalam jumlah besar untuk menjamin keberhasilan reproduksi. Telur dan larva tuna sirip biru Atlantik menghadapi banyak ancaman, termasuk predasi dan perubahan kondisi lingkungan.

3. Katak pipa

Katak tebu atau katak laut adalah spesies katak besar yang berasal dari Amerika Selatan dan Tengah. Kucing ini sering dianggap sebagai spesies invasif karena dampak negatifnya terhadap ekosistem lokal.

Jumlah telur: seekor katak betina dapat bertelur hingga 30.000 butir dalam satu sarang.

Strategi Reproduksi: Kodok memiliki strategi reproduksi yang agresif. Mereka bereproduksi dengan cepat dan menghasilkan telur dalam jumlah besar, yang berkontribusi terhadap kemampuan mereka untuk menyebar dan mendominasi ekosistem baru. Larva katak tebu juga mengandung racun yang melindungi mereka dari predator.

4. Ratu lebah Ratu lebah merupakan anggota utama keluarga lebah. Ini bertanggung jawab atas pertumbuhan dan kelangsungan hidup koloni. Ratu lebah mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam bertelur dalam jumlah yang sangat banyak.

Jumlah Telur: Lebah madu dapat bertelur hingga 2.000 telur per hari selama puncak musim produksi.

Strategi Reproduksi: Kemampuan ratu lebah untuk bertelur dalam jumlah besar sangat penting untuk mempertahankan populasi lebah. Lebah pekerja mempunyai umur yang relatif pendek, sehingga koloni memerlukan pasokan lebah baru secara konstan untuk menggantikan lebah yang sekarat. Ratu lebah menjamin kelangsungan hidup keluarganya dengan menghasilkan ribuan telur setiap hari.

5. Penyu kulit

Penyu belimbing merupakan spesies penyu terbesar di dunia dan salah satu reptil yang paling banyak bermigrasi. Penyu ini dapat ditemukan di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penyu belimbing termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah karena ancaman perusakan habitat, penangkapan ikan berlebihan, dan perubahan iklim.

Jumlah Telur: Seekor penyu belimbing betina dapat bertelur hingga 100 butir dalam satu sarang dan dapat membangun beberapa sarang dalam satu musim bersarang.

Strategi Reproduksi: Meskipun jumlah telur per kelahirannya lebih rendah dibandingkan hewan lain dalam daftar ini, penyu belimbing memiliki strategi unik untuk meningkatkan peluang keberhasilan reproduksinya. Mereka terbang ribuan kilometer ke pantai tempat bersarang yang ideal dan dapat menampung sperma beberapa pejantan untuk membuahi sel telurnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours