Anak dan Remaja Kurang Tidur? Waspada Risiko Hipertensi

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Anak-anak dan remaja yang sering kurang tidur lebih berisiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi, berdasarkan hasil penelitian baru. Temuan ini bisa mengubah cara dokter berbicara kepada anak-anak dan orang tua mereka tentang tekanan darah tinggi.

Analisis data terhadap lebih dari 500 anak dan remaja penderita tekanan darah tinggi menunjukkan adanya hubungan antara durasi tidur lebih pendek dari yang direkomendasikan dan tekanan darah tinggi. Data penelitian ini berasal dari anak-anak dan remaja yang terdaftar di klinik Rumah Sakit Anak Philadelphia.

Penulis utama studi dari University of Pennsylvania, Dr. Amy Kogon, mengatakan dokter biasanya tidak menyarankan tidur yang cukup ketika berbicara dengan orang tua tentang tekanan darah tinggi. Padahal informasi ini sangat penting, karena satu dari tujuh anak muda berusia antara 12 dan 19 tahun menderita tekanan darah tinggi, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

“Biasanya dokter menargetkan diet dan olahraga. Itu juga yang harus dipikirkan orang tua, apalagi jika anak punya tekanan darah tinggi,” kata Kogon, seperti dilansir NBC, Rabu (19/6/2024).

Faktor risiko utama tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja termasuk kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk, menurut American Heart Association. Kebanyakan anak sekolah menengah dan menengah atas di AS kurang tidur. Faktanya, menurut CDC, hampir 60 persen siswa sekolah menengah dan lebih dari 70 persen siswa sekolah menengah tidak mendapatkan cukup tidur.

“Sepertiga anak sekolah dasar mendapat waktu tidur kurang dari yang direkomendasikan,” kata Kogon.

Jumlah jam tidur yang dibutuhkan anak dan remaja bergantung pada usianya. American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan 10 hingga 13 jam semalam untuk anak di bawah 6 tahun; 9 hingga 12 jam per malam untuk anak usia 6 hingga 12 tahun; 8 hingga 10 jam per malam untuk usia 13 hingga 18 tahun; 7 hingga 9 jam per malam untuk usia 18 tahun ke atas.

Direktur Program Kateterisasi Jantung Bawaan di Pusat Jantung Anak Mount Sinai Kravis, Dr. Barry Love, menekankan pentingnya pengendalian tekanan darah sejak dini. Pasalnya, semakin lama seseorang mengidap hipertensi, maka semakin besar pula risiko terkena penyakit jantung.

“Kita tahu bahwa tekanan darah tinggi berhubungan dengan penyakit jantung koroner dan stroke. Kami pikir kerusakan pembuluh darah terjadi seiring berjalannya waktu,” kata Love, yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours