Menteri Rosan ingin Orbia pacu investasi dengan rencana KEK Batang

Estimated read time 2 min read

Batang, Jawa Tengah dlbrw.com – Menteri Investasi/Direktur Utama BKPM Rosan Roeslani ingin perusahaan global Orbia meningkatkan investasinya di Indonesia dan tidak hanya melalui anak perusahaan produsen pipa Wavin.

Saat anak usaha Orbia, PT Wavin Manufacturing Indonesia, mulai menggarap pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis, Rosan mengungkapkan, pemerintah berencana menjadikan KIT sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang. , sehingga investor bisa mendapatkan lebih banyak insentif.

“Kami berharap bisa lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Tidak hanya di PVC, karena Orbia punya lini bisnis yang berbeda,” ujarnya.

Rosan melansir, Kamis, nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai sekitar Rp 825 miliar. Sementara jumlah karyawan yang diikutsertakan selama ini sebanyak 170 orang, karena Wavin telah mengubah teknologi tinggi.

Rosan mengatakan, produk pipa produksi Wavin akan diekspor ke ASEAN, Selandia Baru, dan Australia, serta untuk keperluan dalam negeri.

“Investasinya akan sangat baik bagi kami karena mereka akan mengekspor ke berbagai pasar di ASEAN, Australia, dan Selandia Baru. Oleh karena itu, investasi jenis ini yang kami harapkan ke depan,” ujarnya.

Rosan juga berharap anak perusahaan lain di bawah Orbia mau berinvestasi di Indonesia.

Orbia merupakan perusahaan global yang juga memiliki lini bisnis di bidang pertanian, kimia, komunikasi data, dll.

Ia menjelaskan, potensi investasi di Indonesia sangat menjanjikan. Misalnya, populasi kelas menengah diperkirakan akan terus tumbuh hingga 80 persen dari total populasi nasional yang berjumlah 340 juta jiwa pada tahun 2045.

Faktanya, prediksi berbagai lembaga ekonomi, konsultan, dan bank global menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keenam atau ketujuh di dunia di masa depan.

Saat ini, kata Rosan, Indonesia berada di peringkat ke-16 dalam daftar negara G20. Selain itu, Indonesia selalu mampu menjaga stabilitas ekonomi dan politik agar situasi perekonomian dan investasi menjadi lebih baik dan menguntungkan di masa depan.

“Jadi investasi yang masuk ke Indonesia, tidak hanya uangnya yang dinikmati, tapi pendapatannya, tapi bisa bersinergi dengan berbagai aspek di Indonesia,” kata Ross.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours