PM Bangladesh tinggalkan negaranya di tengah seruan pengunduran diri

Estimated read time 2 min read

DHAKA dlbrw.com – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meninggalkan negaranya pada Senin ketika para demonstran yang menuntut pengunduran dirinya menyerbu kantor perdana menteri di ibu kota Dhaka.

Surat kabar lokal Parthum Aro melaporkan bahwa Perdana Menteri Hasina mengunjungi negara bagian Benggala Barat di India bersama saudara perempuannya Sheikh Rehana.

Putri pendiri Bangladesh yang berusia 76 tahun telah memerintah negara berpenduduk 170 juta orang itu sejak 2009.

Sementara itu, Panglima Angkatan Darat Bangladesh Waqel-uz-Zaman dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin partai politik dan berpidato di depan negara.

Negara Asia Selatan ini sekali lagi dilanda protes yang menyerukan agar pemerintah mundur. Protes yang disertai kekerasan pada bulan Juli menyerukan diakhirinya kuota pekerjaan pemerintah.

Para mahasiswa juga menyangkal kemungkinan adanya pendudukan militer. Asif Mahmood, penyelenggara utama protes yang sedang berlangsung, mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa mahasiswa tidak akan menerima pendudukan militer.

Setidaknya 93 orang tewas dalam protes baru, kata pejabat Rumah Sakit Anadolu.

Pemerintah telah memberlakukan jam malam tanpa batas waktu sementara para demonstran, yang sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa, berencana melakukan perjalanan panjang ke Dhaka.

Presiden Hasina sebelumnya pada hari Minggu mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam terorisme atau menyebarkan anarki di negara tersebut.

Pada hari yang sama, pihak berwenang memulihkan sebagian jaringan internet ketika ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota. Namun, jaringan seluler masih diblokir.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours