Multivitamin Bikin Sehat dan Umur Panjang, Mitos atau Fakta?

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Selama puluhan tahun, multivitamin sering dikonsumsi untuk melengkapi menu makanan sehari-hari dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tapi apakah suplemen ini benar-benar membantu kita hidup lebih lama dan sehat? Sebuah studi baru menunjukkan jawabannya adalah tidak.

Para peneliti di National Cancer Institute melakukan salah satu penelitian terbesar dan terlama mengenai penggunaan multivitamin dan kematian hingga saat ini. Temuan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, menantang anggapan bahwa mengonsumsi multivitamin setiap hari adalah cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan. Meskipun banyak orang mengonsumsi multivitamin dengan harapan dapat mencegah penyakit kronis dan hidup lebih lama, para peneliti tidak menemukan bukti yang mendukung keyakinan tersebut.

Penelitian ini diikuti lebih dari 390.000 orang dewasa Amerika yang sehat selama lebih dari 20 tahun. Pesertanya berasal dari berbagai negara dan wilayah di Tanah Air. Dengan membandingkan pengguna multivitamin dan bukan pengguna multivitamin dalam jangka waktu yang lama, para peneliti mencoba menentukan potensi manfaat atau risiko jangka panjang.

Apa yang mereka temukan cukup mengejutkan: Penggunaan multivitamin secara teratur tidak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat sebab apa pun. Memang benar, pengguna harian memiliki risiko kematian yang sedikit lebih tinggi dalam beberapa analisis, meskipun perbedaannya kecil.

Kurangnya manfaat ini berlaku untuk semua subkelompok, termasuk laki-laki dan perempuan, kelompok umur yang berbeda, dan orang-orang dengan kualitas makanan dan perilaku kesehatan yang berbeda. Para peneliti juga mengamati penyebab kematian tertentu, seperti penyakit jantung dan kanker, namun masih tidak menemukan manfaat bagi pengguna multivitamin.

“Temuan ini mungkin mengejutkan jutaan orang yang dengan setia mengonsumsi multivitamin setiap hari. Industri suplemen telah lama mempromosikan produk-produk ini sebagai ‘asuransi’ kesehatan. Semakin banyak yang mempertanyakan apakah produk tersebut dapat meniru campuran nutrisi kompleks yang ditemukan secara keseluruhan makanan,” lapor peneliti Jumat (28 Juni 2024) di jurnal Study Finds.

Lalu mengapa banyak orang percaya pada kekuatan multivitamin? Pemasaran yang cerdik juga patut disalahkan. Namun ada juga daya tarik psikologis terhadap gagasan pil sederhana yang mengoptimalkan kesehatan tubuh. Sayangnya, biologi manusia tidaklah sederhana.

Ini tidak berarti bahwa semua suplemen tidak ada gunanya. Kelompok tertentu, seperti ibu hamil atau lansia, mungkin masih dapat memperoleh manfaat dari suplemen vitamin yang direkomendasikan oleh dokter. Namun bagi orang dewasa yang sehat, penelitian ini menunjukkan bahwa multivitamin setiap hari tidak mungkin menjadi kunci umur panjang.

“Kami tidak menemukan bukti umur panjang pada orang dewasa sehat yang mengonsumsi multivitamin secara teratur. Namun, kami tidak dapat mengesampingkan bahwa penggunaan multivitamin setiap hari mungkin terkait dengan hasil kesehatan terkait penuaan lainnya,” kata para peneliti.

Sebaliknya, para peneliti berpendapat bahwa faktor gaya hidup seperti makan makanan sehat kaya buah-buahan dan sayuran, olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan yang sehat lebih penting untuk umur panjang. Kebiasaan-kebiasaan ini memberikan manfaat gizi dan kesehatan yang luas yang tidak dapat dengan mudah ditiru dalam bentuk pil.

“Seiring dengan meningkatnya pengetahuan kita tentang nutrisi dan umur panjang, jelas bahwa tidak ada perbaikan cepat atau solusi ajaib. Kesehatan yang baik tidak datang dari segenggam vitamin setiap pagi, tetapi dari pilihan yang sehat dan berkelanjutan seumur hidup,” kata para peneliti.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours