Pj Gubernur: Inflasi Jatim terkendali bahkan turun selama 2024

Estimated read time 2 min read

Surabaya dlbrw.com – Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhi Karono mengatakan laju inflasi Jatim hingga September 2024 masih akan stabil dan terus menurun.

Alhamdulillah inflasi di Jatim masih stabil dan terkendali serta terus mengalami tren penurunan dari waktu ke waktu. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan angka inflasi serendah-rendahnya, ujarnya dalam koordinasi pengendalian inflasi tahun 2024. . Berdasarkan pemberitaan, pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kenendagri) RI digelar di Jakarta pada Senin di Surabaya.

Dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, rapat koordinasi ini diselenggarakan oleh kementerian/lembaga terkait di seluruh Indonesia. Gubernur dan Gubernur/Walikota berpartisipasi baik secara daring maupun luring.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Adi memproyeksikan inflasi daerah sebesar 1,73 persen (y-o-y) pada September 2024, terus menurun dibandingkan 2,13 persen (y-o-y) pada Juli dan Agustus 2024. persen dan 2,05 persen (y-o-y).

Lebih lanjut dikatakannya, target nasional Jatim untuk menjaga stabilitas inflasi adalah sebesar 2,5+-1 persen, mengingat turunnya laju inflasi Jatim ditopang oleh banyaknya komoditas yang mengalami inflasi.

“Pada September 2024, inflasi Jatim bulanan sebesar 0,12 persen yang berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sehingga inflasi secara keseluruhan negatif sebesar 0,16 persen,” ujarnya.

Adi kemudian menyebut cabai rawit menjadi penghambat terbesar inflasi Jatim hingga minus 0,13 persen.

Selain itu cabai merah minus 0,04 persen; Mengandung minus 0,02 persen telur mentah dan minus 0,01 persen ayam mentah.

Pemerintah Jatim sendiri melanjutkan, Adi akan berupaya menjaga dan mengendalikan inflasi pada tingkat stabil di berbagai tingkatan sesuai target nasional.

Menurutnya, langkah pengendalian inflasi berdampak besar terhadap psikologi masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian global yang tidak menentu akibat kondisi geopolitik global. .

“Langkah-langkah strategis sedang dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Jatim. Kerja sama dengan semua pihak menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, koordinasi dan kerja sama akan diperkuat agar setiap tantangan dapat kita hadapi bersama.

Sebagai penutup, Pj Gubernur Jatim menghimbau seluruh masyarakat dan swasta untuk berhati-hati dan tidak berpuas diri terhadap kemajuan stabilisasi laju inflasi di Jatim.

Sebab, kata Adi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadikan Jatim sebagai negara terdepan dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nasional.

“Dengan slogan ‘Jawa Timur bersatu, maju bersama’, kami berupaya menjadikan Jatim sebagai barometer Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours