Apa Itu Ledakan Bom Atom Kotor yang Akan Dilakukan Ukraina?

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Rencana Ukraina untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia menunjukkan rasa frustrasi Kiev dan respons “kekuatan penuh” Moskow. Strategi ini dikenal dengan istilah bom kotor. Mantan pejabat Pentagon Michael Maloof mengatakan kepada RT.

Sebelumnya, jurnalis militer Rusia Marat Khairullin mengklaim bahwa Kiev sedang mempersiapkan “bendera nuklir palsu – bom kotor” yang menargetkan “fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir”. Serangan tersebut dilaporkan dilancarkan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye di Enrogodar, tidak jauh dari garis depan – atau PLTN Kursk di Kurchatov, yang kemudian disalahkan oleh Rusia.

“Jika itu benar, maka ini adalah masalah serius,” kata Maloof kepada RT. Perjudian nuklir adalah masalah yang serius. Hal ini mengecewakan, namun penggunaan jalur nuklir akan menimbulkan masalah tidak hanya bagi kawasan ini, namun juga bagi Eropa secara keseluruhan. Jadi menurut saya, sangatlah kejam jika Ukraina menginginkannya. “

Malov melanjutkan, ancaman tersebut diperburuk oleh fakta bahwa senjata militer Ukraina, termasuk drone dan rudal HIMARS yang dipasok AS, dapat mencapai kedua pabrik tersebut.

Oleh karena itu, Moskow harus mengambil “tindakan pencegahan” dan menargetkan instalasi militer Ukraina di antara fasilitas-fasilitas tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa upaya Kiev untuk menciptakan bencana nuklir akan ditanggapi dengan “langkah-langkah militer dan teknis militer yang kuat”.

“Ancaman nuklir dihadapi semua orang,” kata Malov, seraya menambahkan bahwa Ukraina sedang berusaha memaksa Rusia untuk datang ke meja perundingan sesuai jadwal. Meskipun pasukan Rusia telah memenangkan perang di Donbass, Kiev tahu bahwa mereka “tidak punya pilihan” dan mengatakan mereka “berharap menjadi sedikit lebih baik dan memiliki pengaruh yang mereka perlukan untuk bernegosiasi.”

Militer Ukraina telah berulang kali menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye sejak direbut oleh pasukan Rusia pada tahun 2022. Reaktor pabrik “dimatikan secara dingin”.

Badan Energi Atom Internasional telah berulang kali mengutuk serangan terhadap pabrik Zaporizhia, namun menolak menyalahkan militer Ukraina. Kiev membantah melakukan serangan palsu terhadap pabrik Zaporozhye atau Kursk. Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menuduh Rusia membakar fasilitas nuklir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours