Kasus tujuh jasad di Bekasi, Kompolnas: Ada kode ‘pesta’

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan memiliki “kode partai” dalam kasus penemuan mayat tujuh remaja di Sungai Bekasi pada Minggu (22 September).

“Kami memeriksa tiga tersangka yang kedapatan membawa senjata tajam. Dijelaskan, kata ‘partai’ itu sandi bandit,” kata Komisioner Kompolnas Poengki Indarti saat dikonfirmasi, Kamis di Jakarta. Pongki sebelumnya memimpin Polres Metro Bekasi pada Selasa (24 September). Poenghi menambahkan, kode pesta juga digunakan untuk mendapatkan izin orang tuanya untuk keluar malam.

“Saya tanya ke tiga tersangka: ulang tahun siapa, kenapa ada pestanya? Mereka menjawab bahwa ini bukan ulang tahun siapa pun, Bu. Artinya ajakan untuk berjuang,” ujarnya. Baca juga: Kompolnas mengungkap hasil pengawasan kasus penemuan tujuh jenazah. Dia mengatakan kode tersebut cocok dengan petunjuk yang ditemukan di lokasi kejadian, mulai dari senjata tajam hingga alkohol.

Poengi juga mengatakan, mereka mengaku melarikan diri karena takut tim patroli akan menangkap pelaku perkelahian dan mereka yang membawa senjata tajam.

“Dalam hal patroli polisi, tugas polisi adalah mencegah kejahatan. Bahkan, Kompolnas merekomendasikan untuk melakukan patroli secara berkala, terutama di daerah rawan kejahatan, sehingga kejahatan dapat dicegah dan masyarakat aman dan tenteram,” ujarnya. Baca juga: 7 Jenazah Ditemukan, Polisi: Identifikasi Dilakukan Secara Profesional. Poengky juga berharap agar orang tua atau wali yang bertanggung jawab dalam pengasuhan anak harus benar-benar memastikan keamanan di rumah dari malam hingga pagi hari, agar anak tidak menjadi korban, melakukan kejahatan, atau menjadi penjahat.

Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Minggu (22/9), mengumumkan hasil pengawasan dan peninjauan kasus yang dilakukan pihaknya atas kasus penemuan tujuh jenazah di Sungai Bekasi, Kota Bekasi.

“Kemarin, Selasa (24/9), kami mendatangi Kepolisian Resor Kota (Polrestro) Kota Bekasi untuk meninjau dan mengusut kasus tersebut. Ada dua kasus, yaitu tawuran antar geng dan ditemukannya tujuh jenazah, kata Poengi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (25/9). Baca Juga: Kapolres tak bantah ada tembakan sebelum jenazah ditemukan di Kali Bekasi. Dia menjelaskan, menurut Satpol PP, tujuh jenazah yang ditemukan di Sungai Bekasi merupakan bagian dari kelompok yang berencana melakukan tawuran.

Mengenai tempat berkumpulnya peserta laga, diketahui sudah ada 50 orang di sana. Ada yang membawa senjata tajam dan ada pula yang meminum minuman beralkohol.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours