3.000 lowongan tersedia di bursa kerja Jakarta Timur

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Pusat) – Dinas Tenaga Kerja, Imigrasi dan Imigrasi Jakarta Timur menyelenggarakan Job Mela atau “Job Fair” yang kedua tahun 2004 di Sililitan General Merchandise Center (PGC), Kramat Jati.

Sebanyak 3.000 lowongan kerja terpampang dalam bursa kerja yang digelar selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu (24/7).

Direktur Wilayah, Tenaga Kerja, Imigrasi, dan Energi (DisnakerTransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho dan Direktur Pemerintah Kota Jakarta Timur, M. Anwar menandai pembukaan bursa kerja tersebut dengan memberi kode.

Hari Nugroho mengatakan, bursa kerja menargetkan 10 hingga 15 persen pelamar kerja.

Hari mengatakan: “Saya melihat masyarakat sangat senang mengikuti bursa kerja ini. Sekitar 3.000 lapangan kerja diciptakan oleh perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja ini.”

Dia mengatakan, bursa kerja merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran di Jakarta. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Jakarta sebesar empat persen. Baca Juga: Kurangi Pengangguran, Pemkot Jaktim Luncurkan Job Fair 2024 Baca Juga: Jaktim Buka 3.000 Posisi di Job Fair DKI Jakarta Direktur Sumber Daya Manusia, Imigrasi, dan Keimigrasian (Disnakertransgi) Hari Nugroho memberikan siaran pers soal pelaksanaan Job Fair Silliton Polytechnic Center (PGC), “Job Fair 2024” di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024). ANTARA / Syaiful Hakim Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Timur (Kasudin), Galuh Prasiwi mengatakan, ada 37 perusahaan swasta yang mengikuti bursa kerja dan empat kursus pelatihan kerja. Serta PPKD Jakarta Timur, Pusat Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PPKPI), Pusat Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PPKPL) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). “Job Mela ini pasti akan membantu masyarakat yang membutuhkan pekerjaan,” ucapnya.

Menurut dia, pada pelaksanaan pertama di kawasan Tamini, tercatat 1.853 warga menjadi peserta. Diantaranya 553 orang mengajukan lamaran kerja. Kemudian 231 orang diwawancarai dan 200 orang diantaranya diterima bekerja.

Salah satu pelamar kerja, Firdaus (28), menilai pameran seperti ini sangat membantunya karena ia bisa melihat langsung profil perusahaan tempat ia bekerja berdasarkan kualifikasinya.

“Saya sangat terbantu dengan adanya ‘acara’ seperti itu, saya bisa langsung melamar pekerjaan dan diwawancara. Saya harap saya diterima.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours