Erik ten Hag: De Ligt jadi kunci bangkitnya MU di babak kedua

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Pelatih Manchester United Erik ten Haag mengaku menginspirasi timnya untuk bangkit di babak kedua dalam kemenangan dramatis 2-1 atas Brentford setelah merasa “marah” usai gol kontroversial yang dicetak tim tamu.

United kesulitan membalikkan keadaan melalui gol Alejandro Garnacho dan Rasmus Hojlund di babak kedua, mengakhiri enam pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.

Setan Merah berang setelah gol Ethan Pinnock dari sepak pojok membuat mereka tertinggal 0-1 di babak pertama. Peristiwa itu terjadi saat Matthijs de Ligt harus keluar lapangan untuk mendapat perawatan akibat pukulan di kepala.

“Ini ketiga kalinya kami harus meninggalkan lapangan di De Ligue karena mengalami pendarahan. Itu momen yang sangat penting karena Brentford sangat berbahaya dalam situasi bola mati dan kami kehilangan salah satu pemain terbaik dalam duel udara,” kata sepuluh . Den Haag. Seperti dilansir ESPN.

De Ligt yang sempat dirawat karena cederanya, disuruh keluar lagi meski darahnya sudah mengering. Hal ini memicu protes keras dari United, dengan asisten pelatih Ruud van Nistelrooy menerima kartu kuning karena berdebat dengan ofisial keempat Gavin Ward di ruang ganti pada babak pertama.

Ten Hag mengungkapkan, rasa ketidakadilan di sekitar gawang Brentford mendorong para pemainnya untuk lebih agresif di babak kedua. Striker Manchester United Rasmus Hodgeland (kanan) merayakan gol bersama Alejandro Garnacho (kiri) pada pertandingan kedelapan Liga Inggris melawan Brentford di Old Trafford, Sabtu (19/10/2024) di Manchester. (HO-Manchester United/www.manutd.com)

“Kami sangat marah pada babak pertama,” kata Ten Haag. “Namun, Anda dapat melihat kesatuan tim, semangat juang dan tekad untuk mencapai tujuan. Statistik menunjukkan bahwa kami telah bermain baik sepanjang musim ini. , dengan produktivitas yang lebih rendah, namun hari ini kami telah mencapai dua tujuan luar biasa.

Kemenangan ini memberi Ten Hag ruang sebelum pertandingan berikutnya melawan tim Fenerbahce asuhan Jose Mourinho di Liga Europa. Setelah turun ke peringkat 14 klasemen Liga Inggris saat jeda internasional, United kini naik ke lini tengah dan hanya unggul tiga poin dari enam besar.

“Tekanannya selalu ada,” kata ten Haag. “Kami harus memenangkan setiap pertandingan. Ketika kami tertinggal 1-0 dan kami melihat bagaimana kami membalikkan keadaan, kami merasa tidak adil dan menjadikan itu sebagai motivasi. Saya menyukai penampilan besar tim hari ini.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours