Prabowo tunjukkan emosi kesenangan pada saat pelantikan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan “kegembiraan” atau kebahagiaan saat membacakan sumpah jabatan pada pelantikan presiden dan wakil presiden, kata Monica Kumalasari, pakar gestur dan mikroekspresi di Paul Ekman International Manchester, Inggris.

“Saat presiden dilantik, banyak ekspresi yang emosional,” kata Monica kepada ANTARA, Minggu.

Monica mengatakan, ekspresi bahagia atau gembira yang ditunjukkan Prabowo merupakan hasil penantian dan perjuangan selama 20 tahun untuk mencapai kursi presiden. Saat Presiden Prabowo mengucapkan sumpahnya, ia tampak santai dan terlihat berjalan sambil tersenyum, meski hanya beberapa detik.

Baca Juga: Prabowo serukan deklarasi calon menteri. Baca Juga: Komeng: Prabowo Ingin Benar-Benar Mempersatukan Semua Pihak, Monica Juga Melihat Prabowo Menunjukkan Emosi Yang Tak Bisa Dikendalikan Artinya Bukan Hanya Dibuat-buat. Konsisten ungkapan yang diutarakan Prabowo pada pembukaan di Gedung MPR/DPR bukan hanya bersumber dari peristiwa hari ini, namun juga dibangun dari perdebatan yang ada.

“Pak Prabowo konsisten menunjukkan bahwa emosinya terkendali, artinya tidak sengaja dibuat atau digambarkan, begitu juga,” kata Monica.

Saat Prabowo membacakan pernyataan tertulis tersebut, Monica menyebut ada lonjakan grafik yang menunjukkan 100 persen ucapannya. Artinya, yang bersangkutan mempunyai keyakinan terhadap perkataan yang diucapkan dan disumpah sebagaimana yang diharapkan olehnya sebagai Presiden.

Hal ini terkonfirmasi dengan melihat rekam jejak Prabowo yang telah lama menunggu jabatan tersebut dan telah bertarung dalam empat pemilu presiden Indonesia selama 20 tahun.

Berbeda dengan rasa “gembira” saat dilantik, pada pidato pertama Prabowo, kata Monika, ada rasa takut dalam ungkapan halusnya. Menurut Monica, hal tersebut wajar karena Prabowo mempunyai beban baru sebagai presiden di tengah persoalan yang harus diselesaikan pada masa jabatan lima tahun ke depan.

Hal serupa juga lumrah terjadi di masyarakat, yang berarti Prabowo lebih menaruh perhatian pada negara dan ingin memanfaatkan masa jabatannya bersama Wakil Presiden Gibran dengan sebaik-baiknya, meski pidatonya penuh semangat dan beberapa kali ia mengucapkan kata “berani”.

“Semua emosi itu baik karena tujuannya untuk melindungi kita, jadi rasa takut itu baik. Maksudku lho, ada bahayanya, emosi ini sebenarnya menyelamatkan kita,” jelasnya. Baca Juga: Warganet Berharap Presiden Prabowo Sampaikan Semua Program dalam Pidatonya Baca Selengkapnya: Jokowi: Saya Serahkan Sepenuhnya Cita-cita Besar Bangsa Kepada Prabowo

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours