Survei Pramono-Rano naik, cak Lontong: Ini bukti nyata ke masyarakat

Estimated read time 4 min read

Jakarta dlbrw.com – Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno Lies Hartono alias Cak Lontong mengatakan, hasil survei terkini yang menunjukkan tren peningkatan elektabilitas menjadi modal bukti nyata lebih lanjut penyampaiannya. orang dari Jakarta. menunjukkan . “Ini modal yang luar biasa, bukti bahwa tren baik ini kita jadikan positif bagi pasangan Mas Pram dan Bang Doel. Namun kita juga tidak boleh berpuas diri, karena tren baik ini harus kita lanjutkan dengan bukti yang lebih nyata di masyarakat.” cak Lontong di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Kamis.

Cak Lontong mengatakan, hasil survei terbaru Charta Politika pada 19-25 September 2024 menunjukkan tren elektabilitas Pramono-Rano meningkat hingga 36,5 persen. Baca Juga: KPU DKI: Jadwal Debat II Pilkada Jakarta 27 Oktober “Peningkatan ini bukan sekedar angka, tapi lebih dari itu isinya luar biasa, tren yang sangat bagus dan positif. Peluang untuk mempertahankan tren ini masih terbuka ,” kata Cak Lontong.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Sukses (Timses) Pramono Anung dan Rano Karno, Chico Hakim mengatakan, data survei LSI dan Poltracking menginformasikan hasil survei internal Charta Politika.

Chico juga mencermati perbandingan hasil simulasi pemilu pasangan Pilkada Jakarta dari tiga lembaga pemungutan suara, yakni LSI, Poltracking, dan Charta Politika. Baca juga: KPU Ingatkan Paslon Tak Gunakan Istilah Asing Saat Berdebat hasil kami,” kata Chico.

Chico mengaku pada Juli 2024 partainya melontarkan nama Pramono Anung sebagai salah satu calon gubernur Jakarta dan hasilnya 0 persen.

“Pada tanggal 28 Agustus, hanya satu minggu setelah nama Pramono masuk sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, LSI melakukan survei dan hasilnya elektabilitas Pramono langsung meningkat menjadi 28 persen,” kata Chico.

Saat Poltracking melakukan survei pada 9-15 September, elektabilitas Pramono kembali naik menjadi 31 persen, meski tingkat pengakuan Pramono di masyarakat masih di bawah 50 persen. Chico pun membandingkan Ridwan Kamil yang tingkat pengakuannya mencapai 98 persen, namun elektabilitasnya anjlok.

“Dari 50 persen yang kenal Pramono, 70 persen suka. Sebaliknya, dari 98 persen yang kenal RK, tapi suka RK, jumlahnya lebih rendah dari itu,” kata Chico. Baca juga: Bawaslu Jakarta Utara undang mahasiswa menjadi pengawas peserta Pilkada. Chico pun optimistis Pramono-Rano bisa memenangkan putaran pada hari pemilu, 27 November mendatang. Keyakinan tersebut juga didukung oleh optimisme tim yang bisa mencapai 40 persen dalam waktu 2-3 minggu dan sebelum pemungutan suara bisa mencapai 55 persen.

Dalam simulasi pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, jika melihat tren pada tiga jajak pendapat nasional, terlihat adanya kesenjangan elektabilitas pada awal September hingga akhir September 2024.

Hasil survei tiga lembaga survei nasional, pada survei LSI yang digelar 6-12 September 2024, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 51,80 persen, Pramono-Rano 28,40 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,20 persen.

Kemudian, dalam survei beberapa hari kemudian yang dilakukan Poltracking pada 9-15 September 2024, elektabilitas RK-Suswono turun menjadi 47,50 persen, Pramono-Rano meningkat menjadi 31,50 persen, dan Dharma-Kun menjadi 5,10 persen.

Selain itu, pada survei terbaru Charta Politika 19-24 September 2024, elektabilitas RK-Suswono naik tipis menjadi 48,30 persen, Pramono-Rano melonjak menjadi 36,50 persen, dan Dharma-Kun naik tipis menjadi 5,60 persen.

Dalam acara yang sama, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano Prasetyo Edi Marsudi mengatakan kenaikan elektabilitas Pramono-Rano karena terbukti program-program yang diusung dalam kampanye sejalan dengan kebutuhan. dihubungkan oleh komunitas.

Alhamdulillah trennya masih naik. Saya memberi masukan kepada Mas Pram. Pada dasarnya ada tiga permasalahan di Jakarta, kemacetan, banjir, dan pendidikan. Alhamdulillah sudah nyambung. Doel mantan gubernur dan Pramono mantan Sekjen PDIP dan Sekretaris Kabinet dua periode,” kata Prasetyo.

KPU DKI Jakarta menetapkan tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Kualitas prioritas

Tim pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno, Agustina Hermanto atau lebih dikenal dengan Tina Toon mengaku sangat optimistis pasangan calon nomor urut 3 bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu diungkapkan Tina Toon saat menjawab pertanyaan seputar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang dikabarkan mengerahkan 91 anggota DPRD untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono. Sebaliknya, PDIP hanya memiliki 15 anggota DPRD di Jakarta.

Kita bersyukur punya calon seperti Mas Pram dan Bang Doel yang tipenya komprehensif,” kata Tina Toon.

Menurut Tina Toon, meski jumlah dukungan anggota DPRD yang berkoalisi lebih kecil dibandingkan lawannya, namun kualitas dukungan yang ada dimaksimalkan untuk meraih kemenangan.

Artinya, koalisi bekerja sama dengan rakyat, artinya turun langsung ke lapangan melihat permasalahan Jakarta sekaligus merasakan antusiasme masyarakat yang luar biasa.

Saya rasa lebih dari cukup untuk memenangkan pertarungan ini. Semoga ke depan elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel semakin meningkat dan kita bisa memenangkan pilgub ini, kata Tina Toon.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours