Perkuat Sinergitas, Kompolnas Diharapkan Miliki Komisioner Paham Dunia Usaha

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (COMPOLNAS) diharapkan memiliki komisioner yang berasal dari tokoh masyarakat yang mewakili dunia usaha dan memahami permasalahan praktis dunia usaha. Hal ini penting agar ada sinergi antara Polri, Kompolnas, dan dunia usaha.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menanggapi pengumuman Panitia Seleksi Anggota (Pansel) Kompolnas periode 2024-2028 mengenai nama 36 calon tersebut. siapa yang lulus. . Seleksi tes kesehatan, 7 Agustus 2024.

Kompolnas harusnya memiliki seorang komisioner yang memahami permasalahan praktis dunia usaha, sehingga dapat terbangun sinergi yang baik antara Polri, dunia usaha, dan Kompolnas, kata Shinta di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Shinta mengatakan, kehadiran perwakilan dunia usaha di Kompolnas sebagai komisaris sangat diperlukan karena akan membantu memastikan fungsi Polri adalah memberikan perlindungan keamanan dan ketertiban yang sangat diperlukan bagi pertahanan dan pembangunan ekonomi. negara. bangsa .

Shinta mencontohkan, sinergi dunia usaha, Polri, dan Kompolnas akan segera menambah jumlah “polisi” di masyarakat. Saat ini terdapat sekitar 450.000 personel polisi. Dunia komersial memiliki kurang lebih 1,6 juta personel satpam dalam bentuk satuan pengamanan (SATPM).

Penjaga keamanan dibayar dan berada di bawah kontraktor. Dengan sinergi yang baik, polisi bisa menambah jumlah anggota sebanyak empat kali lipat, dan memungkinkan polisi lebih terlibat di masyarakat.

Hal ini harus menjadi pertimbangan Kompolnos untuk semakin mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Apindo menyambut baik setiap pengusaha yang lolos menjadi calon Kapolri, jelas Shinta. .

Diketahui, sebanyak 36 calon anggota Kompolnas akan mengikuti tahap seleksi lanjutan, berupa tes asesmen untuk menilai kemampuan dan integritas.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua dan Anggota Mabes Polri Profesor Hermawan Sulistia, Wakil Ketua dan Anggota Panitia Seleksi Kamjen Ahmed Dupadi, serta Sekretaris dan Anggota Dr.

Anggota Pancel lainnya, Deputi Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Puja Laksana, Irjen (Purn) Carlo Brix Tewu, Irjen (Purn) Bekto Suprapto, Edi Saputra Hasibuan, Nur Kholis dan Alfito Deannova Ginting.

Sekretaris sekaligus Anggota Panitia Calon Anggota Kompolnas 2024-2028 Yenti Garnasih mengatakan, kerja Kompolnas ke depan berat. Anggota Kapolri terpilih harus bisa membantu presiden untuk menentukan arah kebijakan, sehingga kebijakan menjadi lebih baik.

Pengamat Kepolisian dari Lembaga Kajian Keamanan dan Strategis Bambang Rukminto menilai, selama ini masyarakat lebih memandang Kompolnas sebagai juru bicara Polri ketimbang pengawas Polri.

Bambang menyarankan agar anggota kompolnas terpilih harus ahli dalam perumusan kebijakan, termasuk memahami UU Cipta Kerja sebagai regulasi yang banyak mengubah undang-undang lainnya secara signifikan. Kecerdasan diperlukan agar komposisi dapat berperan sebagai pemimpin, bukan sekedar reagen dan mulut.

Berikut 36 nama calon anggota korps yang lolos tes kesehatan:

1. Ahmad Djazuli

2. Albertus Wahyurudhanto

3. Pegunungan Alpen Sahara

4.Andy Syafrani

5.Apong Herlina

6. Appe Hutauruk

7. Arief Wicaksono Sudiutomo

8. Dede Farhan Aulavi

9. Denny SB. Yuherawan

10. Dian Ekawati Ismail

11. Eko Hadi Sutedjo

12. Erlinda

13.Faisal Nurdin Idris

14. Farid Bambang Siswantoro

15. Fitriana Siddiqah Rachman

16. Golda Exa Radjaguk

17. Belerang

18. Ida Oetari Poernmasasi

19. Yang Faisal

20. Lensa Eppang

21.Martinus Sitompul

22.Michael Marcus Iskandar Pohan

23. Mohammad Dawam

24 Muhammad Ikhsan

25.Muhammad Khorul Anam

26. Musthaliya

27. Nico Bagaimana

28. Nursetia Alam Prawiranegara

29. Raden Indah Pangestu Amaritasari

30. Ranti Pankasasti

31. Rony Febrianto

32. Syafurukhman Ahmed

33. Sonarsia

34 Sufdi Hamid

35.I.A. Triana Ohoiwutun

36. Yusuf

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours