Astronot Deteksi Beragam Meteor yang Bakal Bombardir Bumi

Estimated read time 2 min read

Para ilmuwan telah mampu melacak lebih dari 70 persen meteorit yang menghantam Bumi.

Baca juga – Hujan Meteor Leonid Minggu Ini Menang

Sekitar 466 juta tahun yang lalu, ketika sebuah asteroid besar melewati orbit Mars dan Jupiter dan pecah menjadi potongan-potongan kecil, sejumlah besar asteroid terlempar ke Bumi.

Keluarga asteroid Massilian merupakan sekelompok asteroid dengan orbit serupa dan kemungkinan besar menjadi sumber dampak asteroid besar tersebut.

Keluarga asteroid ini menyumbang 40 persen dari seluruh meteorit yang jatuh ke Bumi, dan dua keluarga batuan luar angkasa lainnya telah diidentifikasi sebagai sumber dari sebagian besar meteorit yang terletak di Bumi.

Dalam sebuah studi baru, tiga keluarga asteroid diyakini bertanggung jawab atas lebih dari 70 persen meteorit. Ketiga famili tersebut adalah Carinus, Coronis, dan Massalia. Ketiganya terbentuk akibat tumbukan di sabuk asteroid utama.

Keluarga-keluarga ini terbentuk masing-masing 5,8 juta tahun lalu, 7,5 juta tahun lalu, dan 40 juta tahun lalu.

“Peristiwa tumbukan baru-baru ini di sabuk asteroid benar-benar mendominasi aliran material ke planet kita,” ujarnya.

“Anda mungkin berpikir bahwa aliran meteorit adalah campuran dari semua kelas komposisi yang kami amati di sabuk asteroid, namun kenyataannya tidak demikian. Tiga asteroid terbaru berada di aliran utama,” katanya.

Para peneliti berspekulasi bahwa rangkaian tabrakan dalam keluarga asteroid masih aktif

“Tabrakan besar seperti itu tidak terjadi setiap hari, dengan frekuensi yang tepat, setiap 30 hingga 50 juta tahun,” kata Pierre Vernazza, peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, berbicara kepada Gizmodo.

“Efek berjenjang dalam keluarga-keluarga ini masih aktif, sehingga memimpin produksi meteorit-meteorit ini,” kata Marsset.

“Meteorit tersebut menyimpan banyak informasi tentang piringan protoplanet awal kita dalam komposisinya saat ini,” jelas Marsset.

“Dengan menghubungkan meteorit yang dapat kami pelajari secara mendetail di laboratorium kami dengan keluarga tertentu di sabuk asteroid, kami dapat merekonstruksi komposisi asli dan gradien termal dari piringan protoplanet kami. Itulah tujuan akhir dari penelitian ini. Apa yang ingin kami jelajahi , “katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours