AS: Operasi darat Israel di Lebanon belum akan terjadi

Estimated read time 2 min read

Washington dlbrw.com – Serangan Israel ke Lebanon tampaknya “tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat”, menurut Departemen Pertahanan AS, Rabu (25 September).

Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan: “Saya yakin konteksnya adalah serangan darat… kecil kemungkinannya akan terjadi keadaan darurat.” Tapi… tanyakan pada Israel tentang tindakannya. ”

Kusima mengatakan Amerika Serikat tidak ingin melakukan tindakan apa pun yang dapat memperbesar konflik di kawasan.

“Kami masih yakin masih ada waktu dan ruang untuk diplomasi,” ujarnya. Kami ingin menemukan solusi diplomatik dan solusi yang mencegah semua perang. “

Ketika ditanya apakah AS mendukung aktivitas Israel di Lebanon, termasuk dukungan intelijen, Sing menjawab: “Tidak, tidak.”

“Sejauh menyangkut Lebanon, militer AS tidak akan berpartisipasi dalam tindakan Israel,” tegasnya.

Singh membenarkan bahwa AS telah mengirimkan “sejumlah kecil” pasukan untuk menambah pasukan AS di wilayah tersebut, di tengah ketegangan antara kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel.

Dia menambahkan: “Saya tidak bisa memastikan jumlahnya… Saya tidak bisa menjelaskannya dengan jelas.”

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Negara-negara telah memperingatkan agar tidak menyerang Lebanon karena kekhawatiran bahwa serangan tersebut akan memperluas konflik Gaza ke wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu

Pasukan Israel dan Hizbullah melancarkan serangan di perbatasan Lebanon

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours