Gojek Berhenti Beroperasi di Vietnam Mulai 16 September, Ini Alasannya

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Perusahaan online transportasi dan pengiriman barang, Gojek, mengumumkan akan menghentikan operasinya di Vietnam mulai 16 September, setelah 6 tahun beroperasi di pasar tersebut. Keputusan itu diambil setelah induk Gojek Tokopedia, Gojek Tokopedia, menilai kehadiran pasarnya di Vietnam.

“Kami akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada semua pihak yang terkena dampak dan mematuhi aturan dan hukum yang berlaku selama masa transisi ini,” tulis Gojek, dilansir Vnexpress, Kamis (5 Mei 2024).

Perusahaan Gojek didirikan pada tahun 2010 dengan fokus pada pengiriman barang dan jasa transportasi online. Aplikasi ini diluncurkan di Indonesia pada bulan Januari 2015. Sejak itu, Gojek telah berkembang menjadi platform layanan on-demand terkemuka di Indonesia

Perusahaan ini memasuki Vietnam pada tahun 2018 sebagai GoViet, yang bergabung dengan merek Gojek pada tahun 2020. Di Vietnam, perusahaan ini menawarkan layanan pengiriman kendaraan roda dua (GoRide) dan mobil (GoCar), makanan (GoFood) dan paket (GoSend) dan beroperasi di HCMC dan Hanoi, serta provinsi Binh Duong dan Dong Nai.

Menurut firma riset pasar Mordor Intelligence, pasar ride-hailing di Vietnam diperkirakan akan tumbuh hingga US$880 juta pada tahun 2024 dan US$2,16 miliar pada tahun 2029.

Firma riset pasar lainnya, Q&Me, menemukan bahwa 42 persen pengguna di Vietnam lebih memilih Grab untuk layanan ride-hailing, diikuti oleh Bee dengan 32 persen dan Xanh SM dengan 19 persen. Hanya 7 persen yang mengaku sering menggunakan GoJek.

Mengingat operasi di Vietnam menyumbang kurang dari 1 persen dari seluruh transaksi GoTo pada kuartal kedua tahun ini, keluarnya perusahaan dari pasar tersebut diperkirakan tidak akan berdampak besar pada posisi keuangannya, Business Times melaporkan.

Gojek sebelumnya menarik diri dari Thailand pada tahun 2021 dan kini fokus di pasar domestik dan Singapura.

Di Indonesia, total nilai transaksi Gojek meningkat sebesar 18 persen dibandingkan tahun lalu pada kuartal kedua tahun ini, sementara jumlah pesanan yang dieksekusi meningkat sebesar 24 persen dan mencapai rekor tertinggi. GoJek juga mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar 3 poin persentase di Singapura.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours