RI-Timor Leste jalin kerja sama di bidang perencanaan strategis

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang perencanaan strategis dan investasi di sektor pembangunan berkelanjutan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan kolaborasi ini bisa menjadi jalan bagi kedua belah pihak untuk bertukar pengetahuan guna merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bidang kerja sama dalam kerangka ini meliputi penguatan pembangunan infrastruktur dasar, kota berkelanjutan, pertanian, pembangunan perkotaan, pariwisata, energi murah dan bersih, kesehatan, pembangunan digital, inklusi sosial, pengurangan bencana, perubahan iklim, serta investasi di bidang sektor swasta.” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bopenas) Bappenas Suharso Monoarfa pada acara penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis.

Suharso menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perencanaan. Sumber daya manusia ditingkatkan melalui program pelatihan dan magang.

“Jadi ke depan akan ada pekerja yang masuk di pemerintahan, atau yang berada di daerah perencanaan di daerah, atau di pusat yang bisa ikut Bapanas. Kami spesialisnya di Bapanas, kami juga punya Bapanas. Institute, yang juga bisa berupa ADB Institute, kami berkolaborasi dengan mereka.

Kerjasama yang terjalin hari ini akan menjadi kerangka lain dari beberapa program lain seperti pertukaran pelajar, kebudayaan dan kerjasama antara universitas Indonesia dan Timor Leste.

Selain itu, Suharso mengatakan penandatanganan MoU ini dapat membuka peluang bagi beberapa perusahaan swasta Indonesia untuk berinvestasi di Timor Leste.

Saat itu, Menteri Perencanaan Strategis dan Investasi Timor Leste, Gasteau de Souza, berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan yang sudah terjalin antara kedua negara, dan memberikan dampak nyata yang dapat dilihat oleh masyarakat kedua negara.

“Kita baru merdeka sekitar 22 tahun. Masih banyak yang harus kita pelajari, terutama dalam hal perencanaan. Bagaimana perencanaan bisa dilaksanakan dengan lebih baik?”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours