Peloncat indah Gladies perlakukan PON seperti ajang internasional

Estimated read time 2 min read

Medan dlbrw.com – Penyelam Java East Gladies Lariesa Garina Hagakore pada tahun 2024. Aceh dan Sumut menganggap Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai ajang internasional.

Hal itu terlihat saat atlet berusia 18 tahun itu tampil di nomor menara putri di Kolam Selayang, Medan, Sumatera Utara, Selasa.

Berbeda dengan kompetitor, Gladies melakukan semua lompatan dari ketinggian 10 meter.

“Alasan saya lompat 10 meter karena nomor internasional. “Di tingkat nasional, kami masih diperbolehkan untuk lompat 7,5m dan 5m,” kata Gladies usai lomba.

Gladia terlihat berbeda. Dari lompatan pertama hingga terakhir, ia terus menerus melompat dari menara tertinggi. Berbagai aksinya berhasil mengejutkan penonton dan juri.

Sementara itu, para rivalnya tak melonjak ke posisi teratas. Hal ini positif bagi Gladies yang pada tahun 2021 juga akan mendapatkan jumlah medali emas yang sama.

Pada kompetisi tower putri PON 2024, Gladies mencetak nilai tertinggi yakni 238,15. Ia mengalahkan rekan senegaranya dari Jawa Timur Della Dinarsari Harimurti yang meraih medali perak dengan skor 196,25 dan Siti Kinasih dari Kalimantan Selatan yang pulang kampung dengan perolehan medali emas dengan skor 173,95.

Baca Juga: Menyelam – Menangkan Medali Emas ke-3 di PON 2024

“Saya bersyukur semua berjalan lancar saat balapan, tapi saya sedikit gugup,” kata Gladies.

Ini merupakan medali emas ketiga bagi Gladies pada Olimpiade ke-21 di Indonesia.

Sebelumnya di nomor sinkron, prestasi serupa juga diraihnya di nomor sinkron menara 3 meter putri bersama Linar Betiliana dan Della di nomor sinkron tower putri.

Ia juga akan tampil di dua nomor berikutnya, yakni beregu 1 meter putri dan beregu 3 meter putri.

“Penurunan lima angka sudah hilang. Tapi itu niat saya dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik,” kata Gladies.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours