Atlet para-panahan Mahda Aulia makan sosis agar tenang sebelum laga

Estimated read time 2 min read

Solo, Jawa Tengah dlbrw.com – Pemain para-panahan Mahda Aulia punya cara menenangkan diri sebelum bertanding, yakni dengan mengonsumsi sosis, juga pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024.

“Kalau makan sosis jadi lebih tenang karena fokusnya ke rasa dan makanannya,” kata Mahda saat ditemui di Alun-Alun Kota Barat Solo, Sabtu (12/10).

Remaja 19 tahun ini mengatakan, sosis, terutama yang bercita rasa ayam, sudah menjadi makanan favoritnya sejak kecil.

Kebiasaan makan sosis ini berlanjut hingga ia menjadi penerjun payung.

“Saya biasanya harus makan sesuatu sebelum lomba, terutama sosis,” kata Mahda.

Dengan “ritual” sosis tersebut, Mahda yang memperkuat kontingen Provinsi Papua mampu menorehkan banyak prestasi, di antaranya medali emas Peparnas 2024 nomor lari individu open recurve 70m putri.

Keberhasilan tersebut membawa Papua meraih kemenangan umum pada Lomba Panahan Peparnas Para 2024 dengan meraih enam medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Menurut Mahda, pada Peparnas 2024 ia merasa terbebani karena status elitnya menuntut ia menjadi yang terbaik. Status elite dalam Peparnas 2024 diperuntukkan bagi atlet yang pernah berlaga di ASEAN Para Games, Asian Para Games, atau Paralympic Games.

“Pasti ada tekanan untuk menang karena saya termasuk elite. Untuk melewatinya, saya berdoa dan mendengarkan instruksi pelatih lalu makan sosis agar tidak gugup. Medali emas Peparnas ini saya persembahkan untuk orang tua, pelatih, dan NPCI (Nasional). Indonesia Paralympic Committee) Papua,” ujarnya.

Mahda Aulia merupakan salah satu atlet penyandang disabilitas Indonesia yang menorehkan prestasi luar biasa. Ia meraih medali emas dan perak ASEAN Para Games 2022, medali perak Asian Para Games 2022, dan emas Peparnas 2021 di Papua.

Ke depannya, Mahda juga berharap bisa diundang mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dan memperkuat Indonesia di ASEAN Para Games 2025.

Ia sendiri merasa senang dengan perkembangan olahraga panahan di Indonesia dan yakin kualitas atletnya semakin baik setiap tahunnya.

“Contohnya di Peparnas 2024 saya banyak bertemu dengan wajah-wajah baru. Mereka masih muda dan punya skill bagus,” kata Mahda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours