Dokter: Rutinitas Olahraga Cegah Serangan Jantung Saat Padat Bekerja

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya rutin berolahraga di tengah pekerjaan berat untuk mencegah serangan jantung. Jika ia merasa lelah karena bekerja dan tidak rutin berolahraga, ia memang akan mudah terserang berbagai penyakit.

“Apa jadinya kalau orang banyak bekerja, lelah, lalu tidak berolahraga, bahkan bisa setahun tanpa latihan, yang berbahaya bagi kesehatan, tidak ada aktivitas fisik. Jadi, orang pekerja keras harus tahu cara berolahraga. agar sehat, mereka harus mengupayakan keseimbangan kehidupan kerja,” kata ahli jantung Mega Febrianora secara online di Jakarta, baru-baru ini.

Ia menambahkan, seseorang yang memilih untuk tidak rutin berolahraga karena merasa lelah bekerja justru lebih rentan terkena penyakit selain serangan jantung, seperti diabetes dan obesitas.

Meg menjelaskan, olahraga yang tepat seharusnya meningkatkan detak jantung, dibandingkan aktivitas fisik yang menyebabkan kelelahan atau berkeringat. Oleh karena itu, tidak semua aktivitas fisik selama bekerja dapat serta merta digolongkan sebagai latihan fisik.

Ia juga mengatakan, total durasi olahraga minimal 150 menit per minggu, rata-rata 20 menit setiap hari, dan kemudian detak jantung harus meningkat.

“Jadi meski lelah bekerja, sebaiknya berolahraga untuk melindungi fungsi kardiovaskular, otot, dan otak, dan olahraga juga mengurangi respons stres oksidatif,” tambahnya.

Sementara itu, Mega juga mengingatkan agar semua orang memahami batasan olahraga yang tepat untuk meminimalisir cedera atau serangan jantung akibat kelelahan saat berolahraga.

“Meskipun latihan fisik mempunyai porsi tertentu pada pasien jantung, namun tidak boleh terlalu keras karena dapat merusak jantung, tetapi tidak boleh terlalu ringan, sebaliknya latihan tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan fisik orang tersebut. dan fungsi hati.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours