Perlunya integrasi audio-visual & desain untuk home cinema berkelas

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Memiliki home theater yang stylish merupakan dambaan bagi para pecinta film, namun untuk menciptakan home theater membutuhkan integrasi desain arsitektur, audio, dan visual.

“Arsitek, desainer interior, kontraktor, dan profesional audio perlu berbagi ruang diskusi dan kolaborasi, menunjukkan bagaimana kerja tim lintas disiplin dapat menciptakan ruang home theater yang luar biasa,” kata Business Development Manager BenQ Indonesia Erlina dalam siaran resmi foto hari ini.

Erlina yang turut serta dalam diskusi “Audiovisual Integration and Design” di Indonesia Design Week (IDW) 2024 juga mengatakan, integrasi audiovisual adalah penggabungan suara dan gambar sehingga membentuk narasi yang harmonis.

Menurutnya, di era digital saat ini, keterhubungan antara desain visual dan elemen suara semakin penting. Penggunaan elemen audio yang tepat dapat memperkuat pesan visual dan sebaliknya, menciptakan pengalaman yang lebih lengkap dan emosional.

“Harmoni suara dan desain interior menjadi kunci terciptanya home theater yang tidak hanya estetis, namun juga praktis dan nyaman,” ujar Imelda selaku Focal Marketing Director power by Naim Indonesia.

Imelda menjelaskan, MDI Audio selaku perwakilan dari Focal Powered by Naim Indonesia telah menciptakan home cinema yang kualitasnya menyamai bahkan melebihi bioskop komersial.

MDI Audio juga menawarkan layanan konsultasi bagi penggemar audio/video dengan installer ahli, termasuk installer yang bersertifikat untuk menguji kabel home theater.

Dalam konteks desain tata ruang, arsitek berperan penting dalam memastikan integrasi elemen audiovisual yang baik.

“Saat mendesain sebuah ruangan, penting untuk mempertimbangkan bagaimana suara berinteraksi dengan elemen visual. Dengan perencanaan yang tepat, kita dapat menciptakan suasana yang mendukung pengalaman audiovisual yang imersif, baik di home theater atau ruang hiburan lainnya,” kata Ren Katili. , sebagai kepala Studio ArchitecttropiS.

Selain elemen spasial, tata letak, kontrol cahaya, suara, dan material, proyektor memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung integrasi teknologi yang dapat menciptakan ruang home theater imersif yang diimpikan konsumen.

Karena alasan ini, BenQ memperkenalkan ruang warna ultra lebar pada proyektor home theater W5800 4K (CinematicColor 100% DCI-P3 dan 100% Rec.709), yang memastikan warna akurat. Proyektor 4K ini menghasilkan total 8,3 juta piksel dan memiliki teknologi hitam dinamis yang membuat kontras antara gelap dan terang menjadi lebih jelas.

BenQ W5800 memiliki port universal, termasuk dua HDMI 2.0b (HDCP 2.2)*, dua USB Tipe A, SPDIF dan eARC, yang mengaktifkan saluran 7.1 dan suara Dolby Atmos, menghadirkan suara resolusi penuh asli tanpa mengubah sistem suara melalui satu pun. kabel HDMI.

Zoom bermotor optik 1,6x memungkinkan penyesuaian rasio aspek proyektor dengan mudah untuk memungkinkan penempatan layar yang fleksibel. Tidak seperti zoom digital, zoom optik menjaga kualitas gambar tanpa degradasi piksel dan latensi.

BenQ W5800 menggunakan pergeseran lensa 2D (±50% vertikal dan ±21% horizontal) untuk menghasilkan gambar lurus sempurna tanpa kehilangan resolusi, sehingga memungkinkan opsi pemasangan dan pemosisian yang jauh lebih fleksibel.

W5800 dapat memberikan masa pakai laser hingga 20.000 jam dalam mode daya normal dan 25.000 jam masa pakai laser dalam mode ECO.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours