Ini Lirik Nyanyian Rasis yang Buat Enzo Fernandez Disanksi Chelsea dan Di-unfollow Rekan

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Enzo Fernandez baru saja merayakan gelar juara Copa America 2024 dan langsung menghadapi masalah sulit. Nyanyian yang dilontarkan beberapa pemain Argentina usai dipastikan menjadi juara Amerika Selatan membuat pemain Chelsea ini mendapat hukuman dari klubnya.

Tak hanya itu, beberapa rekannya di Stamford Bridge juga berhenti mengikutinya di media sosial (unfollow). Mereka marah dengan kelakuan Fernandez.

BACA JUGA: Zainul Maarif pun buka suara dan angkat bicara soal percakapannya dengan Presiden Israel

Chelsea memiliki tujuh pemain Prancis asal kulit hitam atau campuran di tim utama mereka, yakni Wesley Fofana, Axel Disasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, dan Malang Sarr. Tiga yang tak menyusul Fernandez yakni Fofana, Disasi, dan Gusto.

Chelsea mengatakan tindakan disipliner terhadap Fernandez dimulai setelah dia mengunggah video di media sosial yang menurut Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) berisi nyanyian “rasis dan diskriminatif”.

“Chelsea Football Club percaya bahwa segala bentuk diskriminasi tidak dapat diterima. Kami bangga menjadi klub yang beragam dan inklusif, di mana orang-orang dari semua budaya, komunitas, dan latar belakang diterima,” demikian bunyi pernyataan resmi Chelsea, Rabu (17/7/2024). .

“Kami menerima dan menghargai permintaan maaf publik pemain kami dan akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mendidik. Klub telah memulai tindakan disipliner internal.”

FFF, dikutip BBC, menyatakan akan mengajukan protes ke FIFA atas video yang menampilkan lagu yang dinyanyikan oleh beberapa pemain Argentina di dalam bus tentang pemain Prancis berkulit hitam tersebut.

FFF akan menghubungi Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) melalui video langsung yang disiarkan Fernandez di media sosial usai Argentina menang 1-0 atas Kolombia WIB di final Copa America, Senin dini hari.

Rekan setim Fernandez di Chelsea, Fofana, yang memiliki satu caps untuk Prancis, memposting gambar video tersebut di Instagram dan menggambarkannya sebagai “rasisme yang tidak terkendali”.

Fernandez mengaku sangat menyesali video tersebut. “Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan tidak ada alasan untuk kata-kata tersebut,” kata Fernandez di akun Instagram-nya.

“Menolak…

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours