Rehat singkat di sela jalan kaki bantu bakar lebih banyak kalori

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa sesi latihan olahraga singkat membantu membakar lebih banyak kalori dibandingkan sesi olahraga panjang tanpa henti, daripada memaksakan diri berlari jarak jauh lebih baik istirahat sejenak di sela-sela jalan kaki.

Berjalan kaki singkat atau menaiki tangga membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi dibandingkan berjalan jauh dan santai, menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B.

Menurut siaran Medical Daily pada Kamis (17/10), peneliti dalam studi tersebut mengamati pengaruh durasi berjalan kaki terhadap penggunaan energi tubuh pada sepuluh partisipan.

Pada kondisi ini, peserta berjalan selama 10 hingga 240 detik dengan kecepatan berbeda 0,20, 0,25, dan 0,36 m/s serta di atas treadmill dengan kecepatan 1,39 m/s.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesi berjalan kaki atau menaiki tangga selama 10 hingga 30 detik membutuhkan oksigen 20 hingga 60 persen lebih banyak dibandingkan menempuh jarak yang sama dalam satu sesi terus menerus.

Para peneliti mengatakan hal ini karena memulai dari keadaan istirahat membutuhkan lebih banyak energi, sedangkan lari terus menerus membutuhkan lebih sedikit energi seiring berjalannya waktu.

Menurut para peneliti, rata-rata penyerapan oksigen dan biaya metabolisme lebih tinggi selama sesi latihan yang lebih pendek dibandingkan dengan sesi latihan yang lebih lama. Sesi latihan 30 detik mengonsumsi 20 hingga 60 persen lebih banyak oksigen dibandingkan ekstrapolasi kondisi mapan.

Para peneliti mengatakan hal ini sebagian disebabkan oleh penggunaan oksigen non-metabolik yang lebih tinggi secara proporsional sehingga menyebabkan efisiensi yang lebih rendah untuk sesi yang lebih pendek.

“Saat kita berjalan dalam waktu singkat, kita menggunakan lebih banyak energi dan mengonsumsi lebih banyak oksigen dalam jarak yang sama. Ini seperti menggunakan mobil yang mengonsumsi lebih banyak bahan bakar dalam beberapa kilometer pertama dibandingkan beberapa kilometer berikutnya.” Penulis penelitian.

Hasil penelitian ini memberikan kabar gembira bagi para orang tua dan mereka yang merasa kesulitan untuk menyelesaikan sesi olahraga yang panjang dan tanpa henti.

“Jika kita ingin merancang program untuk mendorong aktivitas fisik atau olahraga bagi individu-individu ini, kita perlu memikirkan kembali cara memperkirakan dan mengoptimalkan kebutuhan energi mereka. Memahami kebutuhan energi dari sesi jalan kaki singkat dapat membantu kita mendorong aktivitas fisik dengan cara yang lebih inklusif. ” , ” kata Luciano.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours