Karl Patrick tetap bermain di Game 2 final meski dikeluarkan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Satria Muda Pertamina yang diperkuat Carl Patrick Utiarahman Gloria, percaya diri bisa memberikan semangat bagi timnya pada laga leg kedua final IBL 2024 Indonesia melawan Pelita Jaya, meski sempat absen pada leg pertama setelah mengalami dua pukulan berat. pelanggaran.

Keputusan tersebut diambil karena adanya perbedaan peraturan pada turnamen IBL All Indonesia 2024 dibandingkan dengan peraturan pada regular season IBL.

“Jika, selama turnamen musim reguler IBL, seorang pemain yang diskors dua kali karena pelanggaran tidak sportif di pertandingan yang sama didenda dan dilarang bermain di pertandingan berikutnya, maka hanya denda yang akan diberikan di turnamen itu.” dengan aturan yang dijelaskan di situs. karyawan IBL.

Insiden yang membuat Karl tersingkir terjadi pada kuarter ketiga, waktu tersisa 7 menit 37 detik. Saat itu Karl melakukan pelanggaran kasar terhadap pemain Pelita Jaya M. Reza Fahdani Guntara.

Reza yang melakukan layup dijaga ketat oleh Carl hingga terjadi pelanggaran. Keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga nyaris berujung perkelahian. Wasit memutuskan memberi Carl dan Reza pelanggaran teknis untuk menenangkan keadaan.

Namun karir Karl tidak berakhir di situ. Sekitar satu menit setelah waktu 6 menit 17 detik berlalu, Karl kembali melakukan pelanggaran saat bersiap melakukan tembakan dengan pemain Pelita Jaya Vincent Rivaldi Kosasih.

Dalam situasi ini, tangan kanan Carl meraih bola, namun tangan kirinya mengenai wajah dan kepala Vincent. Wasit kemudian menyebut pelanggaran tersebut sebagai pelanggaran tidak sportif, yang secara otomatis membuat Karl keluar dari permainan.

Namun berbeda dengan aturan regular season IBL yang mengharuskan pemain yang terkena skorsing harus absen pada pertandingan berikutnya, pada turnamen IBL Oasis+ All Indonesia 2024, Karl hanya akan dikenakan denda. Hal ini memungkinkan dia untuk bermain di leg kedua final.

Skorsing untuk dua pelanggaran teknis akan mengakibatkan denda sebesar Rp 5 juta tanpa larangan untuk pertandingan berikutnya.

Pada game pertama IBL All Indonesia Finals 2024, Satria Muda menang 80-76, Carl Patrick mencetak 9 poin dan 2 rebound dalam 2 menit pertandingan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours