ALFI Maluku sebut penataan oleh SPTP jadikan TPK Ambon lebih aman

Estimated read time 2 min read

Surabaya dlbrw.com – Ketua Asosiasi Pengelola dan Investor India (ALFI) Maluku HB Sirait mengatakan Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon dikelola oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Operasi bongkar muat cepat dan aman bagi pekerja.

Penataan pelabuhan akan meningkatkan kinerja TPK Ambon guna meningkatkan transportasi dan mengurangi beban kerja para pekerja, ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Serit mengatakan sebelum adanya perubahan, TPK Ambon seperti bazar yang banyak orang tanpa izin datang dan berjualan di tempat parkir.

Pasca perubahan tersebut, Serit mengatakan TPK Ambon lebih tertata karena peti kemas ditempatkan di lantai terminal untuk meningkatkan pelayanan.

Selain itu, semua pekerjaan saat ini dilakukan secara online, lebih memudahkan pengguna jasa, lebih cepat memisahkan dan memasang container dibandingkan yang tertulis di sistem.

Seurat menjelaskan, sebelum adanya perubahan, pencarian kontainer dilakukan secara manual dan terkadang sulit mencari kontainer.

“Sebelum ada perubahan, bisa dibilang semrawut, sepi, seperti pelabuhan lama, masyarakat beli dan keluar sesuka hati,” ujarnya.

Yandi Sufian Hadi, CEO Terminal TPK Ambon, mengatakan transformasi TPK Ambon berlangsung sebagai transformasi tahap pertama, yakni standarisasi operasional terminal peti kemas.

Standarisasi operasional pelabuhan peti kemas diawali dengan pengelolaan stockyard, pelatihan petugas pengelola, dan prosedur operasional dalam hal perencanaan dan pengelolaan.

Yandi menegaskan, situasi keamanan pada masa transisi menjadi perhatian serius, seperti diberlakukannya keamanan bagi mereka yang membutuhkan, berkembangnya standar keamanan yang rendah di pelabuhan, bahkan bagi mereka yang tidak peduli untuk membekukan pelabuhan.

Transformasi TPK Ambon terkait dengan sifat sistem yang digunakan untuk mendukung operasional pelabuhan.

Mulai tanggal 18 Agustus 2023, TPK Ambon telah menerapkan TOS Nusantara. TPK Ambon merupakan terminal ketiga di lingkungan SPTP yang digunakan TOS Nusantara setelah 009 Tanjung Priok (IPC TPK) dan Terminal 1 TPK New Makassar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours