Kemenparekraf ajak DKI tingkatkan pariwisata dari pameran dagang

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta Pemprov DKI Jakarta meningkatkan sektor pariwisata setiap pameran dagang yang digelar di wilayahnya.

“Kegiatan pameran sebenarnya merupakan peluang untuk memperkuat sektor pariwisata, bisa dari sektor perhotelan, kuliner, transportasi dan lainnya,” kata Deputi Penyelenggara Produk dan Kegiatan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu di Jakarta, Kamis. . , pada pembukaan Indonesia ASEAN Stationery & Gift Expo (IASGE) 2024 yang digelar pada 3-5 Oktober di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Deputi Penyelenggara Produk dan Kegiatan Pariwisata Kemenparekraf Vinsensius Jemadu berkeliling bersama penyelenggara ASEAN Stationery & Gift Expo 2024 yang digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (10/3/2024). ANTARA/Ganet Dirgantoro

Diselenggarakan oleh Persatuan Pengusaha Indonesia-Tiongkok (Perpit) bersama Asosiasi Industri Bahan Kertas dan Souvenir Yi Wu, Tiongkok, pameran ini menampilkan banyak pengusaha dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Hong Kong.

Jemadu mengatakan, potensi wisatawan asal Tiongkok misalnya bisa mencapai satu juta per tahun, seharusnya pameran seperti itu bisa menjadi peluang untuk menambah devisa negara.

Ketua Umum Perpita Abdul Alex Soelistiyo mengatakan acara ini merupakan wujud kerja sama dan pertukaran hubungan bisnis antar mitra industri kertas dan souvenir dari seluruh dunia.

Menurutnya, industri kertas dan dalam negeri tidak hanya mengedepankan inovasi dan kreativitas, tetapi juga keberlanjutan dan kerja sama dengan dunia internasional.

Abdul juga mencontohkan perubahan yang terjadi pada industri alat tulis dan souvenir saat ini. Kalau awalnya mudah rusak (sekali pakai). Sekarang sudah tahan lama dan harus disimpan sebagai kenang-kenangan.

“Kita sudah punya visi jangka panjang. Sayang kalau dibuang begitu saja, harus dimiliki. Artinya produsen sekarang sudah memikirkan keberlanjutan dan menjaga lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yiwu China Stationery Industry Association, Huang Chang Cao menjelaskan, pameran di JI Expo Kemayoran menempati area seluas 5.500 meter persegi (m2) dengan 200 booth berstandar internasional.

Pameran ini diharapkan dapat mempererat hubungan negara-negara ASEAN dengan industri alat tulis dan suvenir, mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam industri tersebut.

“Bertema ‘Kreativitas dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan’, kegiatan ini bertujuan untuk menyoroti sentralitas industri produk kertas dan suvenir dalam masyarakat modern yang semakin kritis terhadap lingkungan,” kata Huang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours