Meta uji desain pengenalan wajah untuk cegah penipuan

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Perusahaan teknologi Meta pada Senin (21/10) menyatakan sedang menguji fitur pengenalan wajah baru yang dirancang untuk melindungi pengguna dari penipuan yang mengatasnamakan selebriti, lapor CNet.

Fitur ini juga berguna untuk mempercepat dan memudahkan seluruh pengguna mendapatkan kembali akses jika akunnya terkunci.

Fitur ini dirancang untuk memberikan semua pengguna kemampuan untuk membuktikan siapa mereka dengan cepat dan aman, memungkinkan Meta mengidentifikasi penipu sebelum mereka menipu orang dan mengurangi kerepotan yang sering terjadi saat memulihkan akses ke akun Facebook atau Instagram.

“Dengan menunjukkan bagaimana kami menggunakan teknologi ini untuk menjaga keamanan masyarakat, kami berharap dapat membantu menginformasikan pendekatan industri yang lebih luas terhadap masalah Internet secara keseluruhan,” kata Monica Bickert, wakil presiden kebijakan konten di Meta. CNet.

Disebut “pencurian selebriti”, penipuan ini menggunakan gambar tokoh masyarakat, termasuk pembuat konten dan selebriti, untuk mengelabui pengguna media sosial agar mengklik iklan yang mengarahkan mereka ke situs web penipuan yang dirancang untuk mencuri uang atau informasi pribadi mereka.

Meta mengatakan mereka menggunakan teknologi otomatis untuk memindai konten palsu untuk meninjau jutaan iklan yang melintasi platformnya setiap hari.

Namun, tidak jarang iklan sah juga menampilkan selebriti, dan terkadang sulit membedakannya.

Alat baru ini membandingkan wajah selebriti dalam iklan yang diduga penipuan dengan gambar profil Facebook dan Instagram masing-masing selebriti. Jika ada kecocokan dan penipuan terkonfirmasi, Meta akan memblokir iklan tersebut.

“Tes pendahuluan dengan sekelompok kecil selebriti dan tokoh masyarakat menunjukkan hasil yang menjanjikan, mengidentifikasi iklan yang menipu dengan lebih cepat dan akurat,” kata Bickert.

Dalam beberapa minggu mendatang, Meta berencana mulai mendaftarkan selebriti yang mengalami masalah dengan iklan palsu.

Perusahaan juga berharap dapat menggunakan kemampuan pengenalan wajah untuk mendeteksi akun palsu yang dibuat untuk menyamar sebagai selebriti.

Selain itu, teknologi pengenalan wajah serupa digunakan untuk menawarkan solusi yang lebih cepat bagi semua pengguna Meta dengan memungkinkan mereka mengambil dan mengirim video selfie jika akun mereka terkunci.

Alat ini membandingkan selfie dengan gambar profil akun pengguna.

Prosesnya memakan waktu sekitar satu menit, dan Meta mengatakan metode otentikasi baru akan lebih sulit diretas oleh penjahat dunia maya dibandingkan otentikasi tradisional berdasarkan identifikasi dokumen.

Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada ponsel pintar, fitur pengenalan wajah telah membantu konsumen terbiasa menggunakan wajah mereka untuk melakukan segala hal mulai dari mengakses kata sandi hingga akun online dan membayar bahan makanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours