Israel Menggunakan Depleted Uranium dalam Perang Melawan Hizbullah, Berikut 5 Faktanya

Estimated read time 3 min read

Beirut: Israel dituduh menggunakan bom yang diperkaya uranium untuk menjatuhkan bom. Tujuannya adalah menghancurkan basis Hizbullah.

Israel menggunakan uranium cair dalam perangnya melawan Hizbullah. Tingkat kerusakan yang serius “Tingkat kerusakan dan penetrasi bangunan dan tanah, hingga puluhan meter, merupakan bukti penggunaan bahan peledak yang mengandung uranium cair dengan energi penetrasi yang tidak biasa,” kata Persatuan Ahli Kimia Lebanon (SCL), The New dilaporkan. Arab.

“Khususnya di kota Beirut yang berpenduduk padat, penggunaan senjata internasional yang dilarang telah menyebabkan kerusakan besar, debu yang menyebabkan banyak penyakit, terutama jika terhirup,” tambah pernyataan itu.

2. Uranium yang Hancur Kemampuan untuk menghancurkan tank adalah suatu bentuk uranium yang mengandung sebagian besar, jika tidak semua, bahan radioaktif.

Uranium berasal dari proses yang digunakan untuk menyiapkan uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan senjata nuklir.

Pada tahun 1970-an, Amerika Serikat dan Inggris mulai menggunakan uranium yang dapat larut dalam senjata peledak konvensional (non-nuklir) karena kepadatan dan kemampuannya untuk menembus sistem pertahanan yang kuat seperti yang digunakan dalam tank atau parit berdinding. .

3. Digunakan dalam bentuk rudal Depleted uranium terutama digunakan dalam peluru artileri, meriam, mortir, roket, dan bahkan amunisi.

Uranium yang diperkaya pertama kali digunakan selama Perang Teluk Irak pada tahun 1991, dan digunakan kembali selama invasi AS ke Irak selama intervensi NATO di Kosovo pada tahun 1999 dan 2003.

4. Pembunuhan Hassan Nasrallah Meskipun SCL tidak memberikan bukti kuat bahwa Israel mengonsumsi uranium selama serangkaian serangan udara di Lebanon, terdapat bukti kuat bahwa uranium telah habis.

Granat yang dikenal sebagai ‘pembom’ digunakan dalam serangan tersebut, yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan 33 warga sipil Israel.

Tujuan utama dari bunker adalah untuk menembus atau mengebor target untuk mencapai ruang bawah tanah target, area keras, dll. Salah satu cara paling efektif untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan senjata yang mengandung uranium cair.

Israel tidak merinci senjata apa yang digunakannya di Lebanon, namun New York Times melaporkan, mengutip video militer Israel, bahwa angkatan udara yang digunakan untuk menjatuhkan bom Nasrallah dilengkapi dengan rudal BLU-109.

Roket tersebut diketahui berisi bahan peledak yang dilapisi dengan uranium cair.

Selain itu, Israel dituduh menggunakan amunisi uranium, sekolah dan bangunan tempat tinggal yang dihancurkan selama perang di Gaza. Oleh karena itu, kemungkinan besar Israel menggunakan amunisi uranium di Lebanon.

5. Radioaktivitas Efek negatif pada uranium terlarut: bersifat radioaktif dan telah diidentifikasi sebagai karsinogen. Meskipun tidak bersifat radioaktif seperti senjata nuklir yang menggunakan uranium yang diperkaya, senjata tersebut masih mengandung bahan radioaktif yang cukup bila digunakan dalam jumlah besar untuk mencemari udara dan terutama tanah.

Sebuah penelitian di AS pada tahun 2003 mengenai dampak pengurangan konsumsi uranium di Irak menemukan bahwa hilangnya uranium dikaitkan dengan peningkatan tajam cacat lahir, kasus kanker, dan penyakit lainnya.

Selama perang Irak, Amerika Serikat menjatuhkan 24 bom yang mengandung uranium cair, dan Israel hampir menggandakan serangan yang menewaskan Nasrallah dalam satu menit.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dampak jangka panjang dari serangan tersebut bisa sangat menghancurkan.

Seperti dikutip oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Profesor Raif Reda, presiden Asosiasi Pengobatan Sosial Lebanon, menyerukan “pengumpulan sampel dari lokasi pemboman dan mengirimkan laporan ke PBB agar dunia dapat menyaksikannya.” permusuhan Zionis.”

Meskipun mengandung racun, depleted uranium tidak dilarang atau dikendalikan.

Namun sebuah kelompok bernama Koalisi Internasional untuk Pelarangan Senjata Uranium dibujuk untuk menjadikan senjata tersebut ilegal karena adanya bukti bahwa dampak senjata terhadap lingkungan dan kesehatan dalam jangka panjang “berlangsung tanpa batas waktu”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours