BI: Peringkat kredit BBB+ cerminkan dunia yakin ekonomi RI stabil

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Gubernur Indonesia (BI) Perry Varjiyo mengatakan keputusan Rating and Investments Inc (R&I) memberikan peringkat kredit kepada Indonesia mencerminkan kepercayaan global terhadap lingkungan perekonomian. Ini berkelanjutan dan menjaga stabilitas keuangan.

Kata Perry di Jakarta, Senin. “Penguatan peringkat Indonesia mencerminkan kepercayaan internasional terhadap situasi perekonomian dan menjaga stabilitas keuangan, serta membaiknya perekonomian dalam jangka menengah, di tengah ketidakpastian dunia, terutama pada semester pertama.” 2024″.

R&I mengafirmasi Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada BBB+, dua tingkat di atas investment grade, dengan prospek positif per 30 September 2024.

R&I yakin stabilitas perekonomian Indonesia akan terus berlanjut, didukung oleh pertumbuhan ekonomi, daya saing internasional yang terus berlanjut, serta defisit fiskal dan utang pemerintah yang rendah.

Perry mengatakan, kepercayaan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang erat antara Bank Indonesia, pemerintah, dan lembaga keuangan serta didukung oleh kepercayaan yang terus menerus dari manajemen.

Ke depan, BI akan terus memantau dan memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk menjamin stabilitas ekonomi dan keuangan, dan terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Selain itu, R&I memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap stabil pada paruh kedua tahun 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan tahunan sekitar 5%, sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia sebesar 4,7-5,5%.

R&I juga meyakini harga akan tetap stabil didukung oleh kebijakan moneter BI dan keterlibatan lebih lanjut dengan pemerintah dalam tim regional dan daerah (TPIP dan TPID).

Dari segi daya saing dalam negeri, defisit transaksi berjalan diperkirakan akan rendah yaitu sekitar 1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dari sisi fiskal, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga disiplin fiskal pada awal pemerintahan baru, menjaga defisit fiskal di bawah 3% PDB.

Pada 25 Juli 2023, R&I menaikkan Outlook RI menjadi stabil dan mengafirmasi SCR Indonesia di BBB+, atau dua tingkat di atas investment grade.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours