Masak Daging Kambing Seperti Ini Bisa Picu Darah Tinggi, Sebaiknya Hindari

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Kambing menjadi salah satu hewan kurban yang biasa digunakan saat Hari Raya Idul Adha. Namun sebagian umat Islam kerap menghindari makan daging kambing saat Idul Adha karena khawatir akan meningkatkan tekanan darah.

Lantas apakah daging kambing benar-benar menyebabkan darah tinggi? Dokter Gizi Klinik Rumah Sakit Negeri Diponegoro (RSND) dr Annta Kern Nugrohowati menjelaskan, daging kambing sebenarnya tidak langsung menaikkan tekanan darah. Pasalnya, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan daging sapi atau domba.

Menurut dr Anta, daging kambing mengandung sekitar 3 gram lemak per 100 gramnya. Sebagai perbandingan, daging sapi mengandung 15 gram lemak per 100 gram dan daging domba mengandung 21 gram lemak per 100 gram.

Ternyata daging kambing justru lebih rendah lemak dibandingkan daging lain yang biasa disembelih saat Idul Adha, kata dr Antar dalam diskusi online yang ditayangkan di kanal YouTube RS Roemani Muhammadiyah, Minggu (16 Juni 2024). . ).

Dokter Anta menjelaskan, daging kambing meningkatkan tekanan darah karena cara memasaknya yang salah. Daging kambing biasanya diawetkan dan direndam dengan bumbu tertentu seperti kecap, garam, ketumbar dan bawang merah/bawang putih sebelum dipanggang.

Selama proses pemanggangan, sate kambing sering kali diberi tambahan bumbu marinasi agar lebih nikmat. Menurut dr Anta, proses memasak ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

“Garam dan kecap sama-sama mengandung natrium. Seringkali kalau dipanggang dengan arang, bumbunya dipakai ulang, paling tidak dua kali. Tinggi “Padahal, orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mengurangi asupan natrium,” kata dr Anta.

Selain sate, pengolahan daging kambing menjadi kari juga menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh. Dr Antar menjelaskan, gulai kambing biasanya dimasak dengan santan dan proses memasaknya cukup lama. Inilah sebabnya mengapa kari kambing tinggi lemak jenuhnya.

Itu saja, meski daging kambing memiliki kandungan lemak paling rendah, namun pemilihan cara memasaknya bisa menimbulkan perubahan yang justru tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, kata dr Anta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours