Waspada Mommy Burnout: Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Ibu merupakan sosok yang mulia dan penuh kasih sayang. Namun, di balik tawa dan kasih sayang, sang ibu juga mengakui berbagai tantangan yang tidak mudah. Ungkapan “ibu bekerja 24 jam sehari” bukan sekedar kata-kata, namun fakta yang menunjukkan betapa kompleks dan menuntutnya peran seorang ibu.

Dalam masyarakat, ibu seringkali dianggap sebagai orang suci, namun jarang sekali dipahami bahwa ibu masih terbatas secara fisik dan emosional. Kelelahan ibu dapat menimbulkan kelelahan ibu yang lama kelamaan dapat mengganggu kesehatan ibu dan keharmonisan keluarga.

Mengapa ibu lelah?

Kelelahan ibu merupakan suatu kondisi dimana ibu merasa stres dan terbebani hingga kelelahan, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan ini dapat menyebabkan ibu memaksakan diri untuk “hancur”, yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan dalam keluarga. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology (2018), ada beberapa tanda awal kelelahan ibu yang perlu diperhatikan, seperti:

• Perasaan “tidak mampu” sebagai seorang ibu.

• Tekanan untuk menjadi ibu dan pribadi yang sempurna.

• Menggoda diri sendiri untuk mencoba, bahkan ketika Anda merasa lelah.

• Takut bahwa kelemahan pribadi akan mengecewakan anak.

Dampak kelelahan ibu terhadap ibu dan keluarga

Kelelahan ibu bukan hanya kelelahan; pukulan itu berbahaya. Beberapa gejala yang sering dialami ibu yang mengalami kelelahan antara lain:

• Kelelahan tubuh dan pikiran.

• marah atau depresi.

• Anda memikirkan masalahnya.

• Pergerakan menjauhi bayi, dan emosi tidak terkendali.

• Hilangnya identitas.

• Anda merasa sendirian.

Efek jangka panjang dari Burnout dapat menciptakan situasi Pygmalion Fall, sebuah lingkaran kehancuran yang diciptakan oleh ekspektasi dan tekanan internal. Akibatnya kesehatan ibu dan keluarga bisa terganggu, seperti yang dijelaskan oleh Ny. Tasri, ibu capek sekali.

“Saya merasa tidak enak, membuat saya kurang tidur. Saya semakin lelah dan marah, ketakutan saya semakin bertambah,” ujarnya melalui surat dari dlbrw.com, Selasa (8/10/2024).

Cara mengatasi rasa lelah ibu

Menurut Sarah Hubert, psikolog asal Belgia, penyebab utama ibu bekerja adalah kurangnya dukungan dari lingkungan. Dukungan ini sangat penting untuk membantu ibu mengatasi stres yang dirasakannya. Bantuan bisa datang dari suami, keluarga, teman atau tetangga.

Namun seringkali para ibu enggan mencari pertolongan karena sangat menguras emosi. Oleh karena itu, masyarakat sekitar ibu hendaknya lebih mewaspadai keadaan ini dan memberikan perhatian lebih agar ibu tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan menjadi seorang ibu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours