Athena dlbrw.com – Badan intelijen Bulgaria DANS tidak menemukan hubungan antara Bulgaria dan ledakan perangkat komunikasi nirkabel baru-baru ini di Lebanon dan Suriah, kantor berita Bulgaria melaporkan pada Jumat (20 September).
Perangkat yang meledak di beberapa wilayah Lebanon pada 17 September 2024, tidak ada hubungannya dengan impor, ekspor, atau produksi Bulgaria, kantor berita Bulgaria BTA melaporkan.
Investigasi ini dimulai setelah laporan media Hongaria mengaitkan Norta Global Ltd. yang berbasis di Sofia dengan penjualan pager ke Hizbullah.
DANS menolak gugatan tersebut dan menyatakan bahwa Norta Global Ltd. tidak terlibat dalam operasi keuangan apa pun terkait pendanaan teroris atau transaksi dengan orang atau entitas yang terkena sanksi PBB atau Uni Eropa.
Badan tersebut juga mengonfirmasi bahwa tidak ada peralatan komunikasi terkait ledakan yang melewati bea cukai Bulgaria.
Ledakan di Beirut dan wilayah lain Lebanon awal pekan ini menewaskan 12 orang dan melukai 2.800 orang. Pada Rabu (18/9), ledakan gelombang kedua menewaskan 20 orang lagi dan melukai 450 lainnya.
Hizbullah menuduh Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut, meski Tel Aviv tidak berkomentar.
Ledakan peralatan komunikasi telah meningkatkan ketegangan antara Israel dan Hizbullah di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di mana lebih dari 41.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terbunuh sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu.
Sumber: Anatolia
+ There are no comments
Add yours