AS Beri Ukraina Dana Sebesar Rp121 Triliun untuk Lawan Rusia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bantuan militer sebesar 8 miliar dolar kepada Ukraina pada Kamis (26/9/2024), dan masih harus mendapat persetujuan Kongres. Para anggota parlemen baru-baru ini menolak untuk menambah dana minggu depan.

Menurut RT, pendanaan tersebut mencakup $2,4 miliar untuk program bantuan keamanan Pentagon untuk Ukraina dan $5,5 miliar untuk Badan Pertahanan Presiden (PDA).

Sistem ini memungkinkan pembayaran dilakukan kepada produsen senjata dan memungkinkan senjata dikeluarkan dari persediaan militer AS. Pembayaran terakhir dijadwalkan dilakukan pada akhir bulan ini, yang menandai akhir tahun fiskal AS.

Gedung Putih berharap Kongres akan menyetujui pengeluaran PDA nanti. Namun, undang-undang yang disetujui pada hari Rabu tidak mencakup ketentuan tersebut, dilaporkan setelah adanya protes dari Partai Republik yang meragukan bahwa mereka akan terus mendukung Kiev.

Biden mengumumkan keputusan mengenai bantuan militer ketika dia bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang berada di Amerika Serikat untuk mempromosikan ‘rencana suksesnya’ melawan Rusia.

Zelensky mengatakan dirinya ingin presiden Amerika Serikat menjadi orang pertama yang melihat inisiatif ini karena sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat. Menurut Wall Street Journal, para pejabat AS meninjau rencana tersebut tetapi menganggapnya tidak memuaskan.

Presiden AS mengatakan bahwa Kiev akan menerima lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot, rudal dan drone, serta kemampuan baru, AGM-154 Combined Arms JSOW (JSOW). Rudal kecil ini mampu mencapai jarak 130 km jika diluncurkan dari pesawat terbang.

Beberapa pendukung Kiev mengkritik Biden karena menarik uang tersebut pada menit-menit terakhir. Senator Roger Wicker, seorang Demokrat dari Missouri, mengatakan “wajar jika pemerintahan ini menunggu hingga menit terakhir untuk mengumumkan penggunaan PDA.” katanya.

Kunjungan Zelensky menimbulkan pertanyaan di kalangan anggota Partai Republik, setelah kritik terhadap calon presiden dari Partai Republik dan kunjungan ke pabrik amunisi di Pennsylvania, di mana para pemimpin Partai Republik tidak hadir.

Anggota senior partai tersebut menuduh pemimpin Ukraina mempromosikan demokrasi. Mereka juga mengatakan pemerintahan Biden memfasilitasi campur tangan dalam pemilihan presiden 2024 dengan mengatur kunjungan Zelensky ke Pennsylvania dan membelanjakan uang pembayar pajak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours