Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 26,6 triliun di Kuartal II 2024

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Bank Mandiri terus menorehkan kinerja impresif pada triwulan II tahun 2024 dengan hasil positif di berbagai indikator keuangan. Kinerja tersebut tercermin dari realisasi credit spread konsolidasi yang mencapai Rp1.532 triliun pada semester I-2024, meningkat sebesar 20,5 persen year-on-year (YoY).

Pertumbuhan tersebut melebihi rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen year-on-year sejak Juni 2024. Pertumbuhan kredit ini juga diikuti dengan realisasi laba bersih konsolidasi Bank Mandiri yang meningkat 5,23 persen year-on-year menjadi Rp 26,6 triliun pada kuartal II.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan perekonomian Indonesia, bahkan dalam menghadapi dinamika perekonomian global. Keberhasilan tersebut diikuti dengan kualitas aset Bank Mandiri yang semakin membaik sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip perkreditan yang berkelanjutan, sistemik, logis dan terukur.

“Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri fokus memperluas ekosistem dan mengoptimalkan potensi di setiap wilayah untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai kebutuhan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2024 di Jakarta yang dihadiri secara online pada Rabu (31 Juli 2024).

Untuk suku bunga kredit Bank Mandiri secara konsolidasi, pertumbuhan premi sudah optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi memberikan kontribusi paling besar, yaitu mencapai Rp561 triliun pada kuartal II-2024, meningkat 29,7% year-on-year dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp433 triliun.

Tidak termasuk korporasi, segmen komersial mengalami peningkatan kredit sebesar 21,7 persen year-on-year menjadi Rp 262 triliun, sedangkan kredit UMKM meningkat sebesar 6,3 persen year-on-year menjadi Rp 127 triliun. Disusul suku bunga kredit konsumsi yang meningkat 9,02 persen year-on-year menjadi Rp 116 triliun. Credit spread ini turut berkontribusi terhadap perolehan aset Bank Mandiri yang mencapai Rp 2,258 triliun secara konsolidasi pada akhir Juni 2024, meningkat 15% year-on-year.

“Kedepannya Bank Mandiri tentunya akan terus melakukan inovasi dan transformasi untuk memberikan layanan yang lebih baik. “Kami yakin dengan perencanaan bisnis yang baik, Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing secara regional dan global,” kata Darmawan.

Ia menegaskan, laba Banka Mandiri juga ditopang oleh pendapatan bunga yang pada semester I 2024 tumbuh sehat sebesar 12,5 persen year-on-year. Pada periode yang sama, pendapatan non-bunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp19,41 triliun mencapai atau tumbuh sebesar 5,74 triliun wow persen. Pertumbuhan pendapatan non-bunga didorong oleh kenaikan biaya berulang (recurring fee) dari transaksi digital perseroan yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan positif sebesar 26,4 persen year-on-year.

Darmawan menambahkan, kinerja positif Bank Mandiri tidak lepas dari kontribusi kinerja anak usahanya. Secara konsolidasi, anak-anak perusahaan Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun atau tumbuh sekitar 10% year-on-year, dengan kontribusi laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp2,98 triliun pada kuartal II-2024. telah tercapai

Dian Fath Risale

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours