Bulan Inklusi Keuangan 2024, PNM Turut Wujudkan Keuangan Inklusif

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Inklusi keuangan yang berkeadilan menjadi perhatian pemerintah dan industri jasa keuangan di Indonesia. Komitmen tersebut juga ditunjukkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan keikutsertaannya dalam Pekan Ekonomi sekaligus peluncuran bulan masuk keuangan 2024 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua OJK Mahendra Siregar mengatakan OJK berkomitmen untuk terus fokus meningkatkan akses, mengembangkan, memperluas, dan memperkuat sektor jasa keuangan.

“Kolaborasi dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan penggunaan produk dan layanan keuangan,” kata Mahendra.

Direktur Eksekutif Kegiatan Usaha, Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengingatkan IJK untuk membantu perluasan akses dan layanan keuangan di daerah tertinggal (3T).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK. Melalui penyediaan modal usaha melalui program PNM Mekaar, perempuan miskin di daerah terpencil memiliki akses terhadap layanan keuangan yang aman dan terjangkau.

“Penyaluran unit layanan PNM hadir di 35 provinsi, mulai dari perkotaan hingga daerah 3T, seperti Mekaar Natuna, Kepri, yang baru dimulai minggu lalu. Ini upaya kita untuk menyeimbangkan pertumbuhan. ke ibu kota,” kata Arief.

Selain itu, sejak berdirinya Ultra Miko Holding (UMi), nasabah PNM Mekaar yang sebagian besar tidak mampu berbank, terbantu untuk memiliki rekening tabungan UMi Simpedes. Mereka kini memiliki akses terhadap layanan perbankan dasar yang memungkinkan mereka meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.

Kehadiran inklusi keuangan PNM, khususnya akuisisi UMi, diharapkan dapat mendukung pengentasan kemiskinan dan peningkatan penghidupan, tambahnya.

Menurut Arief, unsur yang berperan dalam integrasi keuangan adalah akses terhadap produk dan layanan keuangan, kegunaan, dan kualitas.

Untuk itu, PNM berkomitmen memberikan tidak hanya produk keuangan dalam bentuk materi, namun juga bantuan usaha pada tiga usaha inti PNM: keuangan, intelektual, dan sosial, tutup Arief.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours