Wamen BUMN sebut IPO Inalum tunggu kepastian Smelter Kuala Tanjung

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan aksi korporasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berupa penawaran umum perdana (IPO) menunggu persetujuan proyek perseroan pada 2024. . . Proyek tersebut adalah perluasan smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Tahap 2 di Mempawah, Kalimantan Barat. “Kami akan meninjau Initial Public Offering (IPO) Inalum baru setelah kerja sama selesai, kemudian kami juga akan meninjau IPO MIND ID,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Hotel Borobdür Jakarta, Kamis. Ia mengumumkan aksi korporasi Inalum akan dilakukan dalam bentuk IPO pada tahun 2026 atau 2027. “Saya belum tahu, mungkin 2026 atau 2027,” kata Tiko. Baca juga: Inalum dorong percepatan aliran aluminium nasional. Baca juga: Inalum Perkuat Desa Lobu Rappa Sumut Melalui Peternakan Burung Puyuh. Tiko menjelaskan Kementerian BUMN saat ini telah memilih dua calon investor strategis yang akan bekerja sama dengan Inalum dalam proyek perluasan smelter di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Kemudian, pihaknya mengambil keputusan investasi akhir (FID) untuk melaksanakan proyek peningkatan kapasitas produksi. “Saat ini kami sedang menyeleksi dua calon,” kata Tiko. Selain itu, Kementerian BUMN juga sedang menggodok keputusan investasi final untuk melanjutkan pembangunan Pabrik Kilang Alumina (SGAR) Tahap II di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Dengan selesainya SGAR 2, Tiko berharap Inalum mampu memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri Indonesia yang kebutuhan aluminiumnya mencapai 1,2 juta ton per tahun. “Kami berharap dengan SGAR 2 kami mampu memenuhi kebutuhan alumina dalam negeri. “Kami akan mencari mitra terbaik untuk aluminium ingot terlebih dahulu karena Indonesia memiliki kebutuhan aluminium tahunan sebesar 1,2 juta ton,” kata Tiko dalam kesempatan tersebut, berharap kapasitas kebutuhan aluminium dalam negeri mencapai 1,2 juta ton pada tahun 2028 atau 2029. Baca juga: INALUM lakukan upaya kesiapsiagaan bencana di seluruh perusahaan Baca juga: Inalum targetkan operasional smelter alumina Mempawah pada akhir tahun 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours