KERKETA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seseorang bernama Yusuf Silêman (YS). Sebab, ia mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap aparat Pemerintah Daerah (PMKAB) Bogor.
Usai meninjau Gedung Merah Putih KPK, Kamis malam (25/7/2024), Yusif mengaku tak ada niat melakukan pemaksaan.
Youssef mengatakan kepada wartawan pada Kamis malam: “Tidak ada.
Selain itu, ia mengaku sudah mengetahui kasus-kasus yang diincar pihak berwenang. “Bukan rahasia lagi kalau aparat main-main. Dari anggaran Rp 600 miliar (SKPD) yang sudah direncanakan dewan untuk Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (25/7/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seseorang bernama YS dengan tuduhan merupakan pegawai KPK dan pegawai Pemda Bogor.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengungkapkan, Kamis pagi, partainya mendapat laporan dari seorang pejabat di wilayah Bogor bahwa ada seseorang berinisial YS yang mengaku pegawai lembaga antirasuah dan akan dideportasi.
Tessa dalam konferensi pers di Istana Merah Putih KPK mengatakan, “Di mana pihak berwenang menanyakan sejumlah uang kepada yang bersangkutan.”
Usai laporan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurunkan petugas pemeriksa, pemeriksa, dan pemeriksa untuk mengetahui apakah ‘orang’ tersebut benar-benar pegawai Komite Pemberantasan Korupsi.
Setelah diketahui oknum tersebut menerima uang dari pelapor, tim menangkap oknum tersebut di Restoran Mang Kabian Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.
Kemudian YS dibawa ke rumahnya dan Gedung KPK untuk diperiksa.
Dari hasil klarifikasi tersebut diketahui bahwa orang tersebut bukan pegawai KPK dan bekerja sendiri.
Sumber tersebut menambahkan, penyidik telah mengamankan beberapa dokumen dari YS, antara lain uang tunai senilai $300 juta, sebuah iPhone, dan sebuah mobil mewah Porsche B 1556 XD yang diduga hasil pengrusakan.
+ There are no comments
Add yours