Lebih dari 40 Warga Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel dengan Bekas Penyiksaan

Estimated read time 2 min read

Tepi Barat – Otoritas pendudukan Israel telah membebaskan lebih dari 40 tahanan Palestina dari Tepi Barat yang diduduki. Ini termasuk banyak tahanan administratif yang ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan.

Para tahanan dibebaskan di pos pemeriksaan militer Taheriyaya, di selatan kota Hebron yang diduduki. Di luar Penjara Ofer dan dekat pangkalan militer Salem.

Menurut Asosiasi Tahanan Palestina (PPS), beberapa tahanan telah dibebaskan. Secara khusus, mereka yang berasal dari penjara Naqab di Negev menderita penyakit kulit.

Foto-foto dari hari-hari pertama para tahanan yang dibebaskan mengungkapkan penganiayaan parah yang mereka derita. termasuk kelaparan sistematis dan kelangkaan pangan

Banyak yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pembebasan tadi malam menyusul pembebasan sekitar 25 tahanan Palestina dari Jalur Gaza awal pekan ini.

Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah ditahan selama beberapa bulan dalam kondisi yang “tidak manusiawi”, menurut New Arab.

Sebuah video memperlihatkan seorang narapidana yang tiba di perempatan Karm Abu Salem (Kerem Shalom) mengenakan pakaian compang-camping. Dia tampak kurus dan pucat. Ada perban di kepalanya.

Salah satunya Walid Ibrahim Habib yang mengalami luka serius di bagian lengan dan kaki.

Militer Israel membantah tuduhan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai “penyiksaan sistematis”, dan menyatakan bahwa penyiksaan terhadap tahanan dilarang keras dan diselidiki secara menyeluruh.

Namun, jumlah laporan dari mantan narapidana konsisten. beserta kesaksian pejabat Israel yang hadir di lokasi. Hal ini menunjukkan adanya pola pelecehan dan penyiksaan yang mengkhawatirkan.

Selain itu, meskipun baru-baru ini terjadi pembebasan, Israel terus melakukan serangan harian terhadap kota-kota dan desa-desa. di Tepi Barat yang diduduki untuk menangkap lebih banyak warga Palestina.

Pernyataan bersama Komite Urusan Tahanan dan PPS memperkirakan lebih dari 10.100 warga Palestina telah ditahan oleh tentara kolonial rasis Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

Sebanyak 635 warga Palestina tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat

Dalam opini penasehat penting pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina “ilegal” dan menyerukan evakuasi semua komunitas Yahudi yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur serta membayar kompensasi. kepada orang-orang Palestina

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours