Kepala BSSN Akui Belum Mampu Deteksi Pelaku Peretasan Pusat Data Nasional

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengaku pihaknya belum bisa mengetahui siapa pelakunya. -Pusat Data Nasional. PDN) meretas.

Hal itu diakui Hinsa saat rapat kerja gabungan dengan Komisi I DPR RI dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

“Tentunya pelakunya belum bisa (ditemukan), Pak,” kata Hinsa menjawab pertanyaan anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin.

Hinsa menjelaskan, pihaknya baru menemukan tanda-tanda yang akan dikembangkan nantinya. Oleh karena itu, BSSN akan bekerja berdasarkan sinyal yang terdeteksi. “Kami baru menemukan tanda-tanda yang nanti akan kami tangani dari tanda-tanda yang ditemukan (peretas) itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan BSSN segera mengusut pihak yang melakukan pengecekan tersebut.

Anggota DPR PDI Perjuangan mempertanyakan upaya forensik digital yang dilakukan Kominfo dan BSSN terkait pemeriksaan tersebut. “Apakah pelakunya diketahui? Setahu kami ransomware itu yang pertama dikunci, baru dua yang diperbaiki,” tanya Hasanuddin.

Menurutnya, pengembangan sistem pelayanan PDN sangat sulit dan tingkat keberhasilannya kurang dari 20%. Oleh karena itu, pelaku peretasan harus segera dilacak agar layanan PDN dapat segera berjalan.

“Tapi harus ditemukan. Kalau sekarang kita temukan siapa pelakunya dan sekarang mereka dikurung, ada kodenya, kita akan diminta untuk melepaskannya. Tidak mungkin,” tandasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours