Siap Jadikan Indonesia Hub Produksi Mobil Listrik, Ini Komitmen NETA

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, BEIJING – Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi Beijing, China, guna membahas kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor kendaraan listrik. Dalam kunjungan tersebut, Menperin bertemu dengan empat perusahaan mobil listrik, termasuk NETA Auto Overseas, untuk memperluas pasar pasokan mobil listrik Indonesia.

Wakil Presiden NETA Auto, Zhou Jiang, menyatakan dukungannya terhadap rencana ini. Zhou mengatakan NETA setuju dan mendukung menjadikan Indonesia berhak mengelola manufaktur EV untuk pasar ekspor. 

“Dan tentunya kami juga akan berkomitmen untuk menyelesaikan TKDN hingga 60 persen pada akhir tahun 2026 sebagai upaya kami menyelesaikan pekerjaan pemerintah Indonesia. Kami berharap dokumen NETA Perjanjian dan komitmen ini dapat mendukung industri kendaraan listrik tanah air,” ujarnya. . .

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menetapkan target produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu unit pada tahun 2030. Dengan target tersebut, pemerintah berharap NETA dan perusahaan lainnya dapat berkontribusi dalam produksi dan pemasaran hak mengemudi kendaraan listrik menjadi 54. negara. Ia berharap perpaduan dukungan pemerintah dan peran industri dapat membawa industri mobil Indonesia ke tingkat ASEAN dan internasional.

Zhou Jiang juga menambahkan, “Kami mengapresiasi pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah mendukung NETA dalam proses penerapan insentif sehingga NETA dapat mencapai angka TKDN sebesar 44 persen untuk produk baru kami yaitu NETA V-II. dapat mencapai. listrik.”

Dengan perjanjian ini, Indonesia harus memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur dan ekspor kendaraan listrik di kawasan, meningkatkan daya saing industri otomotif tanah air, dan mendukung tujuan pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours