Blinken: Pembunuhan aktivis Amerika di Tepi Barat tak bisa diterima

Estimated read time 2 min read

London dlbrw.com – Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menegaskan pembunuhan pejuang kemerdekaan Turki Eysenur Ezgi Egi di Tepi Barat tidak proporsional dan tidak dapat diterima.

“Tidak seorang pun, tidak seorang pun boleh ditembak dan dibunuh karena ikut serta dalam protes,” kata Blinken pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy pada hari Selasa.

Dia mengatakan Agee adalah orang Amerika kedua yang tewas di tangan tentara Israel.

“Saya pikir apa yang kita lihat dalam penyelidikan tampaknya mendukung apa yang dikatakan para saksi mata, dan jelas bahwa pembunuhannya tidak dapat dibenarkan dan tidak bisa dibenarkan,” katanya.

Blinken mengatakan tidak seorang pun boleh mempertaruhkan nyawanya hanya karena bebas mengutarakan pendapatnya.

“Dalam penilaian kami, tentara Israel perlu mengubah cara mereka beroperasi di Tepi Barat, termasuk melakukan perubahan pada aturan operasionalnya,” ujarnya.

Eighi (26) ditembak mati oleh tentara Israel pada Jumat (9/6) lalu saat terjadi protes terhadap pemukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota di luar kota Nablus.

Menurut saksi mata, tentara Israel langsung menembaki para demonstran.

Meski berdiri jauh dari lokasi protes, dia ditembak di kepala.

Agee segera dibawa ke rumah sakit, namun petugas medis tidak bisa menyelamatkannya.

Lahir di Antalya, Turki, pada tahun 1998, Agee lulus dari Universitas Washington pada bulan Juni, di mana ia belajar psikologi serta bahasa dan budaya Timur Tengah.

Dia tiba di Tepi Barat pekan lalu untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional dalam upaya membantu dan melindungi petani Palestina.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours