Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa batalkan kunjungan ke Israel

Estimated read time 2 min read

Ankara dlbrw.com – Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell membatalkan rencana kunjungan ke Israel, media Israel melaporkan pada Kamis.

Borrell saat ini sedang melakukan tur regional yang akan membawanya ke Mesir dan Lebanon untuk membahas ketegangan regional akibat serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza.

Namun, seorang diplomat terkemuka Eropa mengatakan kepada duta besar Israel untuk Uni Eropa, Haim Regev, bahwa ia memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke Israel setelah Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menolak memberikan izin, demikian yang dilaporkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Borrell awalnya mengumumkan rencana mengunjungi Israel pada tanggal 14-15. September, namun Tel Aviv memintanya untuk menunda kunjungan tersebut hingga akhir Oktober, setelah jabatannya di Brussel berakhir.

Borrell mendapat kecaman dari Israel karena menyerukan sanksi terhadap Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich atas ujaran kebencian terhadap warga Palestina.

Para diplomat Eropa pada hari Kamis menyatakan kemarahannya atas serangan udara brutal Israel terhadap sebuah sekolah yang dikelola PBB, yang menewaskan sedikitnya 18 orang di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza pada hari sebelumnya.

Sebelumnya pada bulan Maret, Borrell menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata melawan Palestina dengan mencegah bantuan kemanusiaan memasuki Gaza yang dilanda perang.

“Gaza sebelum invasi (Israel) adalah penjara terbuka terbesar. Saat ini, Gaza adalah kuburan terbuka terbesar,” katanya dalam pernyataan sebelumnya.

Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak Hamas melancarkan serangan pada Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 41.100 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 95.100 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi, di tengah blokade yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Israel telah dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours